typo adalah seni
HAPPY READING ALL!
.......
Flashback On
"Jaga jarak dengan saya," peringat Alzena kepada laki-laki yang sedari tadi berusaha mencekal tangannya.
"Yaudah, kalo gitu lo diem, jangan jalan terus!"
Alzena diam, sejujurnya dia malas berurusan dengan laki-laki tersebut, namun bagaimana lagi? Jika dia tidak mengikuti perintahnya, maka laki-laki itu akan terus-terusan mengikuti dan mengganggu hidupnya.
"Lo kenapa, sih? Kok kayak nggak mau ketemu gua lagi?"
"Memang," jawab Alzena singkat.
"Lo nggak kangen sama gua?" Alzena diam, melihat sembarang arah untuk menghindari tatapan dengan laki-laki itu.
"Gua kangen banget sama lo." Alzena masih diam, tidak berani menatap mata laki-laki itu.
"Elga! Woy! Lo di mana sih!" teriak Jordan.
Cowok itu. Elga. Menatap Alzena dalam sebelum dia membalikkan tubuhnya dan berlari menghampiri Jordan.
Alzena mematung di tempat. Dia tidak sebodoh itu. Dia tau, bahwa yang dikatakan Elga itu benar. Dia sempat berkontak mata dengan Elga sebelum Elga pergi.
Flashback Off
"Ga? Lo kenapa malah bengong, nggak jawab pertanyaan gua?" Nathan menyadarkan temannya, karena sedari tadi Elga hanya diam dan dengan tatapan kosong.
"Gua sama Alzena nggak ada hubungan apa-apa, emang lo pernah liat gua sama Alzena bareng atau sekedar ngomong gitu?"
"Nggak, sih. Gua nggak pernah liat, makanya gua nanya ke lo, kan nggak semua hal bisa gua liat."
"Maksud lo?" Elga nampak bingung.
"Gua emang nggak pernah liat lo bareng sama Alzena, bukan berarti lo nggak pernah bareng sama Alzena, kan?"
DAMN! Elga telak! Dia benar-benar bingung harus mengeluarkan jawaban apa.
"Gua nggak nuduh lo selingkuh atau apapun itu, gua cuma nanya, asli!" tambah Nathan sembari membentuk peace.
"Gua paham kok. Lo nggak usah mikirin gua punya hubungan apa sama Alzena, pokoknya gua nggak akan ganggu hubungan kalian."
"Btw, gua pernah ketemu sama Alzena, terus omongan juga sih," lanjut Elga, sembari tersenyum tipis.
"Di mana?" tanya Nathan segera.
"Di taman."
"Hah? Kapan?" Dahi Nathan membentuk kerutan, membuat Elga tertawa keras.
"Kan abis itu lo juga dateng, tolol! Gua sama Alzena nggak sengaja ketemu."
Nathan diam, mencoba mengingat kejadian itu. "Oh itu!" Ia melepas tautan alisnya dan bernafas lega.
"Tegang banget dah, setakut itu lo kehilangan Alzena."
"Yeee, gua emang takut beneran kalik!"
"Nath, seumpama lo suruh milih, lo milih gua apa Alzena?" tanya Elga tiba-tiba. Entahlah, dia hanya iseng.
"Dih! Pake nanya!"
"Siapa? Gua?"
"Alzena lah!" sungut Nathan.
"Owh, kirain," ucap Elga dengan tenang.
"Tapi boong,ahahaa." Nathan tertawa keras, seolah puas sudah membohongi Elga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika-liku Luka
Random✤𝐉𝐮𝐝𝐮𝐥 𝐥𝐚𝐦𝐚: 𝐅𝐢𝐠𝐡𝐭𝐞𝐫 𝐆𝐡𝐨𝐬𝐭 𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐐𝐮𝐞𝐞𝐧 𝐁𝐥𝐨𝐨𝐝✤ Nathan trauma darah, teman hantu. Alzena psikopat, takut hantu. Mereka bersama didampingi segala perbedaan. Perbedaan yang sangat besar membuat hubungan keduanya harus d...