Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)
*
Si kembar datang berdua, tapi Lia seolah mencuri pandang apakah di belakang mereka ada Nathan atau tidak. Tapi sampai ia mendengar pintu tertutup rapat, tak ada lagi orang yang masuk selain si kembar.
Tidak semudah itu memang untuk bisa lepas dari perasaan simpati dan perasaan peduli untuk mantan suaminya itu. Apalagi Jean sering bercerita kalau ayahnya benar-benar kesepian seorang diri di rumah. Ia juga sering mendengar Yesi menggerutu di kantor, mengatakan bahwa Nathan kadang memaksa Jevin untuk menemaninya hang out. Ia bahkan sering mendengar kabar bahwa Nathan sakit dari Jean ataupun Jian, dan yang bisa ia lakukan adalah menitipkan obat. Lia berusaha untuk tidak peduli tapi tidak bisa. Ia memang terbebas dari rasa sakit hati dan penderitaan yang menjeratnya selama ini, bahkan ia merasa bahagia. Tapi entah kenapa setelah ia pergi, ia malah sering mengkhawatirkan laki-laki itu. Memikirkan bagaimana Nathan menjalani hari selama dua tahun terakhir ini.
Nathan jahat padanya, bahkan sangat tega. Itu sebabnya Lia memilih pergi dan akan memberikan kebebasan terhadap laki-laki itu. Nyatanya, hidup Nathan tidak seperti apa yang Lia pikirkan. Serius, Lia kira Nathan akan langsung memutuskan untuk menikah dengan Elena. Tapi ternyata mereka putus. Lia kira Nathan akan hidup bahagia setelah ia pergi. Ternyata laki-laki itu cukup menyedihkan. Lia bahkan sudah menyiapkan hati jika saja ia akan hancur sehancur-hancurnya saat melihat Nathan akhirnya bersama orang lain. Ternyata persiapannya tidak berguna. Yang terjadi malah sebaliknya, Nathan kini kembali mengejarnya. Kembali berusaha untuk mendapatkannya. Dan Lia merasakan ketulusannya walaupun kadang Nathan menyebalkan.
Feeling seorang perempuan memang sekuat itu. Dulu saat masih berumah tangga, Lia sama sekali tidak pernah merasakan ketulusan Nathan. Justru sekarang, Nathan seberusaha itu untuk membuatnya percaya lagi dan Lia merasakan ketulusannya.
“Mama..” ini adalah panggilan ketiga Jian dan Lia langsung merespon dengan gumaman kecil, setelah sebelumnya termenung cukup lama.
“Kenapa, sayang?”
“Aku udah panggil Mama tiga kali, loh. Tapi Mama nggak denger. Mama pikirin apa?”
“Oh itu, kerjaan kantor, sayang.”
Kerjaan kantor katanya, saat ia sudah tak bisa mencari jawaban lain. Lia kemudian beranjak dan menyiapkan makan malam untuk anak-anaknya.
Pikirannya tiba-tiba dipenuhi oleh Nathan, padahal beberapa saat yang lalu sudah bertemu dengan Haikal. Benar memang, Haikal mungkin tak akan bisa mengalahkan dan bahkan menggantikan posisi Nathan di hati Lia.
“Mama kira kalian mau makan di luar,” celetuk Lia. Pertanyaan yang menyiratkan sebuah rasa penasaran di dalamnya. Tapi ia tidak mau secara terang-terangan bertanya.
“Ayah emang ngasih pilihan tadi. Mau makan sama dia di luar atau pulang. Kita bilang mau pulang dan ngajak ayah tapi ayah bilang nggak mau. Soalnya takut Mama bosen liat ayah kalo ayah sering mampir.” Jian menjelaskan rasa penasaran Lia kenapa Nathan tidak datang bersama anak-anaknya.
Lia hanya mengangguk pelan sebagai tanggapan. Demi dewa neptunus, Lia tidak bosan. Kedatangan Nathan justru membuat anak-anaknya menjadi lebih bersemangat. Suasana mendadak ramai dengan candaan mereka walaupun kadang candaan itu membuat Lia kesal.
Sama halnya dengan Nathan, Lia juga merindukan suasana ramai saat mereka berempat bersama. Walaupun saat itu Lia tahu bahwa hati Nathan untuk orang lain. Tapi setidaknya ketika bersama anak-anaknya, Nathan benar-benar menunjukkan kasih sayangnya.
Setelah sekarang mereka tinggal terpisah, Jean dan Jian sudah jarang berdebat. Jarang dalam artian bukannya tidak pernah, tapi memang agak berkurang sejak saat mereka tinggal bersama. Dulu, hampir setiap hari mereka berdebat. Memperebutkan remot televisi, memperebutkan perhatian Lia, saling mengejek satu sama lain. Lalu, Jian akan mengadukan Jean pada Nathan dan Jean berakhir dimarahi. Itu adalah hal yang paling disukai oleh Jian, saat melihat kembarannya dimarahi ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE, again? [JAELIA✔️]
Fanfiction[Sequel Dandelion] "Anggap aja Ayah deketin cewek lagi dan berjuang dari awal. Kan, dulu kalian nikah karena dijodohin. Jadi, nggak mengenal istilah pendekatan dan perjuangan buat dapetin mama. Sekarang, coba deh berjuang lagi buat dapetin mama. Sia...