Oneshot KristSingto

Little boy Pt3

Menjalin hubungan dengan pria yang berbeda jauh usianya dengan dirinya benar-benar menguras tenaga.

Krist bahkan tak mengerti jika dia sibuk berkerja dan selalu menuduh dirinya selingkuh, krist selalu ingin meminta waktunya tanpa memikirkan dirinya dan mengerti jika dunia singto bukan hanya tentang krist saja.

Belum lagi jika bertemu pantatnya akan selalu di hajar semalaman hingga ia tak dapat berjalan keesokan harinya. Ego krist masih sangat tinggi, krist tak pernah memikirkan dirinya hingga membuat singto jengah, apa yang krist ucapkan harus di turuti atau tidak krist akan marah dan mengadu pada papanya.

Iya, krist selalu mengatakan itu kepada orang tuanya, karna hubungan mereka memang sudah di restui oleh keluarga dari kedua belah pihak.

Singto mengejar karir dan umurnya sudah tak muda lagi sekarang sedangkan krist masih kuliah, tak jarang jika mereka sering bertengkar karna hal itu. Singto ingin segera menikah namun krist masih ingin melanjutkan kuliahnya.

"Phi dimana!?" Ucap krist di sebrang sana.

"Aku sedang meeting krist, jangan ganggu aku!' ucap singto.

"Bohong, phi pasti selingkuh!?"

"Terserah" ucap singto kemudian ia mematikan panggilannya dan melanjutkan meetingnya.

Krist sering melakukan itu dan sangat posesif padanya, jika krist mencintainya dan takut kehilangannya kenapa krist tak langsung menikahinya? Mengikatnya dengan janji suci pernikahan? Singto benar-benar muak dengan semuanya sekarang.

Sudah terhitung satu tahun hubungan mereka, namun singto tak melihat masa depan di sana.

Sedangkan krist saat ini tengah mengamuk dan melempar ponselnya hingga pecah.

"Cari keberadaan phi sing sekarang" ucap krist pada seseorang.

"Baik tuan"

Krist beranjak dari tempatnya dan pergi menuju ruangan papanya.

"Pa, aku ingin menikahi phi sing" rengek krist.

"Selesaikan dulu kuliah mu, krist"

"Phi sing menghindari ku akhir-akhir ini, dia bahkan dengan berani mematikan ponselnya tadi, dia pasti selingkuh" ucap krist.

"Itu resiko menjalin hubungan dengan pria dewasa"

"Awas saja jika phi sing berani selingkuh" gumam krist, kemudian ia langsung beranjak pergi meninggalkan papanya yang sibuk berkerja.

Setelah mendapat informasi keberadaan singto, krist langsung pergi menuju tempat tersebut, terlihat singto tengah berbicara dengan seorang wanita membuat krist menghampirinya dengan perasaan marah.

"Phi benar-benar selingkuh ternyata!" Ucap krist.

"Dia rekan bisnis ku!" Ucap singto.

Krist menarik tangan singto membawanya pergi dari sana dan memasukan singto dengan paksa ke mobilnya.

"Krist kamu benar-benar tak sopan tadi!"

"Bukankah meetingnya sudah selesai?"

"Aku lelah setiap hari seperti ini. Aku ingin putus!" Ucap singto.

"Phi!!"

"Krist, kamu egois! Kamu tak memikirkan aku! Hidup ku bukan hanya tentang mu! Aku mempunyai perkerjaan ku sendiri, aku butuh waktu untuk sendiri tak harus bersama mu setiap hari!"

"Phi tak mencintai ku lagi?"

"Bukan itu maksud ku, jika ingin bersama ku setiap hari nikahi aku sekarang!"