Pelet cinta

830 72 62
                                    

"Bagaimana rasanya membuka satu persatu kancing kemeja itu hingga dada bidangnya terlihat? Bagaimana rasanya tidur di atas dada bidang itu? Bagaimana rasanya saat tangan kasarnya menjamah setiap inci tubuh ku? Bagaimana rasanya saat bibir itu menc...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bagaimana rasanya membuka satu persatu kancing kemeja itu hingga dada bidangnya terlihat? Bagaimana rasanya tidur di atas dada bidang itu? Bagaimana rasanya saat tangan kasarnya menjamah setiap inci tubuh ku? Bagaimana rasanya saat bibir itu mencium bibir ku? Aku ingin memeluknya, aku ingin tangan itu mengusap setiap kulit ku, aku ingin membuka semua kancing kemeja sialan yang menutup dada bidang itu, aku ingin dia menjadi milik ku, aku menginginkannya"

"Singto..." Ucap seseorang membuat singto tersadar dari lamunannya, ia langsung mematikan layar ponselnya agar orang itu tak tahu dengan apa yang di lihatnya tadi.

"Ikut aku, kita harus meninjau langsung proyek itu"

"Baik" ucap singto kemudian ia langsung beranjak mengikuti atasannya itu.

Sang sopir membukakan pintu mobil untuk mereka, singto masuk ke kursi penumpang dan duduk di samping atasannya sesekali matanya mencuri-curi pandang ke samping menatap indah wajah tampan sang atasan sedangkan atasannya itu tengah sibuk menatap layar gadgetnya mungkin sedang memeriksa perkerjaannya.

Saat mereka tiba di lokasi, keduanya keluar dari mobil dan berjalan ke lapangan melihat proyek mereka, tugas singto adalah mencatat perkembangan proyek itu, sesekali matanya mencuri pandang kepada atasannya yang tengah fokus berbicara dengan kliennya.

Saat mereka tiba di lokasi, keduanya keluar dari mobil dan berjalan ke lapangan melihat proyek mereka, tugas singto adalah mencatat perkembangan proyek itu, sesekali matanya mencuri pandang kepada atasannya yang tengah fokus berbicara dengan kliennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya... Atasannya terlihat sangat gagah dengan kaca mata hitam yang bertengger manis di hidung mancungnya, tangan yang di masukan ke dalam saku celana membuatnya terlihat semakin menawan, apa rasanya menggandeng tangan itu? Bagaimana rasanya saat di gendong oleh tangan itu? Singto menggelengkan kepalanya berusaha untuk membuang pikiran kotornya, di tempat keramaian seperti ini bahkan dia dengan mudahnya horny hanya dengan melihat penampilan tampan atasannya itu.

"Sing... Ayo masuk ke dalam" ucap krist membuat singto tersadar dari lamunannya.

Singto langsung berjalan cepat menyusul krist yang sudah berjalan sangat jauh darinya, ia sedikit berlari dan tak melihat ke arah jalanan, singto menendang balok kayu besar membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan kemudian ia terjatuh.

*Brukk... Banyak tatapan mata terarah ke arah dirinya, wajah singto memerah karna malu, ia langsung berdiri dengan kaki yang terasa sangat sakit.

"Apa yang kau lakukan!?" Ucap krist dingin dan tentunya dengan tatapan yang mengintimidasi.

Oneshot KristSingtoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang