Love Or Money Pt2

616 71 58
                                    

Di sebuah club malam banyak orang tengah berpesta, hiruk pikuk suara musik menggema di sana membuat semua orang larut dalam minuman mereka.

Begitu juga dengan seorang pria yang tengah duduk di depan bartender, ia meminum minuman yang berada di hadapannya sembari menangis, ia berulang kali memukul meja bartender tersebut melupakan emosi yang di rasanya.

Rasanya sakit dan perih mengingat kejadian beberapa jam yang lalu, singto menangis kencang dan meremas tangannya sendiri mengingat itu.

Flashback 2 jam yang lalu.

Singto menunggu suaminya pulang di ruang tamu, pukul 9 malam pintu rumah terbuka, terlihat tay pulang dengan mabuk dan menggandeng seorang pria.

"Phi, dia siapa?" Tanya singto.

"Kekasih baru ku" ucap tay sembari tersenyum kemudian mengecup bibir pria itu di depan singto.

Air mata singto menetes melihatnya, singto mendorong pria yang tengah merangkul tay namun tay malah memukul wajah singto hingga darah segar mengalir dari celah bibirnya.

"Jangan ikut campur urusan ku! Cukup menjadi suami yang baik di rumah dan jangan perdulikan aku! Apa uang bulanan untuk mu masih kurang?" Ucap tay.

"Phi tahu sendiri jika aku suami phi! Kenapa masih bermain bersama banyak jalang!!" Teriak singto.

"Aku hanya ingin bersenang-senang sing, aku bosan bersama mu setiap hari, walau aku bermain dengan jalang bukankah kamu tetap suami sah ku? Aku milik mu, mereka hanya mainan ku" ucap tay.

Singto kembali mendorong pria yang di rangkul oleh tay namun tay kembali memukul wajah singto hingga membuat singto memilih untuk pergi dari rumah dan tay bahkan tak menyusul dirinya.

Flashback end.

Tay dan singto memang sudah menikah selama satu tahun ini dan baru satu tahun pernikahan tapi tay sudah beberapa kali terang-terangan selingkuh.

Singto benar-benar menyesal telah menikah dengan tay dan sekarang dia sedang hamil 3 bulan, hingga membuat singto tak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan suaminya bermain sesuka hatinya.

Singto terus meminum minuman alkohol di hadapannya tak peduli jika itu akan melukai janinnya nanti.

Singto beranjak dengan kepala yang pusing berjalan menuju toilet, tanpa sengaja tatapan singto terarah pada seorang pria yang bersama dengan banyak wanita di pojok ruangan.

Singto beranjak dengan kepala yang pusing berjalan menuju toilet, tanpa sengaja tatapan singto terarah pada seorang pria yang bersama dengan banyak wanita di pojok ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Itu krist, mantan kekasihnya dulu. Lima tahun telah berlalu dan baru sekarang ia melihat krist lagi, singto menangis melihatnya, krist tampak bahagia bersama wanita-wanita itu, seperkian detik kemudian singto beranjak pergi dari sana melanjutkan langkahnya pergi ke toilet.

Begitu juga dengan krist, dia menghentikan permainannya dan menatap punggung singto yang semakin jauh, dia menyadari singto melihat ke arahnya tadi, ada sedikit rasa rindu yang menggebu saat melihat mantannya itu juga banyak pancaran kesedihan.

Oneshot KristSingtoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang