Bastard Pt1

1.8K 92 77
                                    

"Aku merindukan mu" ucap krist sembari memeluk seorang wanita yang telah menunggu dirinya di taman.

"Krist..." Ucap wanita tersebut berusaha untuk melepas pelukan krist.

"Kenapa, hmm?"

"M-maafkan aku"

"Kenapa?"

"A-aku ingin mengakhiri hubungan kita"

"Kenapa, Apple. Bukankah kita baik-baik saja selama ini"

"Hikkss... M-maafkan aku, krist. A-aku hamil" ucap apple sembari menangis, membuat krist melepas pelukan mereka.

"H-hamil? A-anak siapa?"

"S-singto"

Krist tertawa hambar mendengarnya, bagaimana bisa? Kekasih yang sudah ia jaga dengan baik selama ini malah hamil dengan pria lain.

"A-apple, kamu pasti berbohong kan?" Ucap krist tak percaya.

"A-aku... A-aku di perkosa singto, hikss... K-katanya... D-dia membenci mu dan melampiaskan semua.. hikss.. pada ku" ucap apple sembari berusaha menahan tangisannya.

"D-dia tak mau bertanggung jawab setelah mendengar aku hamil"

Air mata krist menetes mendengarnya, krist memang tak pernah akur dengan pria yang di sebut apple itu, tapi bukan karna krist, singto sendiri yang selalu membullynya di kampus, selalu mengejeknya miskin dan sekarang apa? Singto bahkan memperkosa kekasihnya hingga hamil, krist harus menyalahkan siapa sekarang?

"Berapa usia kandungan mu?"

"3 bulan"

Krist menghapus air matanya kemudian membawa apple ke kursi agar duduk di sana.

"Aku mencintai mu, biarkan aku yang bertanggung jawab" ucap krist.

"Tidak, krist. A-aku tetap mau singto yang bertanggung jawab" ucap apple sembari menangis, membuat hati krist benar-benar perih mendengarnya.

"Kenapa? Apa karna aku sudah jatuh miskin sekarang? Kamu takut menikah dengan ku?"

"B-bukan, t-tapi ini bukan anak mu"

"Aku tak masalah, sudah ku katakan jika aku sangat mencintai mu"

"Tidak, krist" ucap apple.

"Baiklah" ucap krist.
.
.
.

Keesokan harinya, krist pergi kuliah seperti biasa, saat tiba di parkiran kampus, krist melihat singto dan teman-temannya tengah duduk di salah satu kursi yang ada di sana, mereka tertawa bersama, entah apa yang mereka tertawakan.

Krist berjalan begitu saja melewati kumpulan singto dan teman-temannya, namun di saat krist lewat di depan singto, singto menyimpan kakinya di tengah jalan hingga krist tersandung dan terjatuh di depan keramaian. Banyak orang tertawa melihat krist terjatuh.

Krist bangkit dan membersihkan pakaiannya kemudian menatap singto tajam, krist lebih memilih untuk pergi begitu saja.

"Dimana apple? Bukankah kalian selalu bersama setiap hari?" Ucap tay, teman sekelas krist.

"......."

"Kenapa?"

"Dia hamil"

"Kamu menghamilinya krist?"

"Bukan, dia hamil anak singto"

"Singto? Anak fakultas kedokteran?"

"Hmm"

"Apa itu sebabnya mata mu bengkak sekarang? Kamu menangis"

"Hmm, aku mencintainya dan ingin bertanggung jawab tapi apple tak mau" ucap krist dengan mata memerah.

Oneshot KristSingtoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang