Gym

1.2K 78 38
                                    

"Cih gendut, jelek, sebaiknya kamu pulang saja jangan kuliah di sini!" Ucap seseorang.

Tak lama datang beberapa orang dengan membawa tepung dan juga air, mereka menyiram pria gendut itu hingga kotor sehingga banyak mahasiswa menertawakan mereka.

Tak lama datang seorang pria pendek imut mendekati mereka semua lalu menarik tangan pria gendut yang tengah di bully.

"Ayo pergi" ucap pria itu sembari menarik tangannya.

"Hikkss... Apa aku sejelek itu hingga harus di hina setiap hari?" Ucap singto.

Gun menatap penampilan singto, ya.. singto memang sangat jelek, badannya gendut, ia memakai kaca mata juga selalu membawa buku kemana-mana.

"Ya, kamu jelek" ucap gun membuat singto menatap ke arah gun dan semakin menangis kencang.

"Ikut bersama ku nanti saat kelas selesai"
.
.
.
Beberapa jam berlalu, kelas mereka selesai, gun dan singto langsung pergi ke suatu tempat.

Mereka memasuki sebuah tempat gym, singto dapat melihat jika banyak pria dan wanita tengah berolahraga di sana.

"Bagaimana kabar mu, manis?" Ucap seorang pria menghampiri mereka.

"Aku baik, phi"

"Sudah lama kamu tak ke sini"

"Ya, aku memang tengah sibuk sekarang, tujuan ku ke sini hanya ingin membawa teman ku, apa phi bersedia menjadi pelatih olahraganya? Ini kali pertama dia ke tempat seperti ini, phi lihat sendiri tubuhnya sangat gendut, aku ingin phi membantunya menurunkan berat badannya" ucap gun.

Off menatap pria di samping gun, tubuhnya benar-benar gemuk, wajahnya juga terlihat biasa saja.

"Aku sibuk, bagaimana jika kamu saja menjadi pelatihnya tay?" Ucap off kepada temannya yang baru saja lewat.

Tay menatap ke arah singto kemudian menggelengkan kepalanya, hati singto benar-benar perih melihat penolakan mereka, bahkan di tempat seperti ini dirinya juga di tolak.

"Krist, ada anak baru. Aku ingin kamu membantunya" ucap off kepada krist yang tak jauh dari mereka.

"Aku sibuk" ucap krist singkat.

Hei... Jika itu pria yang manis dan langsing mungkin mereka semua tak akan menolak, itu karna penampilan singto benar-benar buruk! Mata singto memerah apa dia memang tak berguna di dunia ini?

"Phi off!!!" Ucap gun marah.

"Krist!! Aku tak mau tahu, ini tugas mu!!" Ucap off yang kini marah pada krist.

Krist berdecak kesal kemudian menghampiri mereka. Krist menatap singto dari atas hingga bawah tubuhnya benar-benar jelek.

"Baiklah" ucap krist singkat.

"Mulai besok kamu boleh bergabung di sini" ucap off kepada singto.
.
.
.
Keesokan harinya singto bersiap untuk ke tempat gym, tentunya bersama dengan gun karna ini hari pertama dia berolahraga di sana, singto hanya takut akan di bully lagi.

"Lari berkeliling ruangan ini hingga 50 putaran" ucap krist kepada singto.

Singto hanya mengangguk kemudian mulai berlari mengelilingi ruangan itu, ia menatap gun tengah mengangkat beban namun banyak pria yang membantunya. Benar... penampilan sangat penting untuk di hargai.

Hampir setengah jam singto berlari akhirnya ia sudah tak kuat lagi dan langsung terjatuh, sedangkan krist tertawa melihat pria gendut itu kemudian menghampirinya.

"Sebaiknya kamu pulang dan tidur, kamu tak pantas berada di sini" ejek krist.

"Krist! Jaga ucapan mu!" Ucap gun marah.

Oneshot KristSingtoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang