Love me please

943 78 79
                                    

Saudara sekalian, sebelum pernikahan ini di resmikan, saya ingin menanyakan beberapa hal kepada kalian berdua.

"tuan krist perawat, apa anda meresmikan pernikahan ini dengan senang hati?"

"Ya, dengan senang hati"

"Tuan krist perawat, apa anda bersedia menjadi pasangan singto prachaya di kala sedih mau pun suka, berjanji untuk sehidup semati"

"Ya, saya bersedia"

"Bagaimana dengan anda tuan singto prachaya, apa anda meresmikan pernikahan ini dengan ikhlas hati?"

Satu menit dua menit singto masih terdiam, krist menyentuh lengan singto membuat singto tersadar dari lamunannya.

"Ya, dengan ikhlas hati" lirih singto.

"Tuan singto prachaya apa anda menerima tuan krist perawat sebagai pasangan anda?"

"Y-ya" lirih singto.

Sang pendeta mengucapkan pemberkatan pernikahan hingga beberapa menit kemudian keduanya sah menjadi pasangan.

Krist memasangkan cincin di jari manis singto setelah itu giliran singto memasangkan cincin di jari manis krist.

Rasanya dunia singto hancur perlahan sekarang, banyak para tamu undangan mulai meninggalkan gedung begitu juga dengan kedua orang tua mereka.

"Ayo pulang" ucap krist lembut, karna setelah pesta pernikahan berakhir krist dan singto memang akan langsung pulang ke rumah baru mereka.

Krist memegang tangan singto hendak mengajaknya untuk beranjak pergi namun singto malah menarik tangannya dengan kasar.

"Jangan sentuh aku!!" Ucap singto tajam, kemudian ia langsung berjalan keluar gedung meninggalkan krist sendiri.

Krist berjalan menyusul singto ke tempat parkir dan membukakan pintu mobil untuk singto.

Ya, tak ada hal romantis seperti pasangan yang baru menikah pada umumnya, krist dan singto memang menikah karna perjodohan dan tentunya singto terpaksa menerima perjodohan itu.

Di dalam mobil hanya ada keheningan keduanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

***
Saat malam tiba, krist masuk ke kamar, ia melihat singto sudah berada di atas ranjang dengan memainkan ponselnya. Krist berjalan mendekatinya dan duduk di sampingnya.

"Sing...." Ucap krist.

"Hmm"

"Aku... Aku... Bukankah ini malam pertama kita?"

"Apa maksud mu!?" Ucap singto marah.

"Aku... Menginginkan mu" ucap krist sembari menatap mata singto.

"Krist!? Apa kamu tak sadar jika kita menikah karna perjodohan!! Apa kamu pikir aku mau di sentuh oleh mu!!! Aku tak menyukai mu!! Lupakan pikiran mu yang ingin menyentuh ku karna sampai kapan pun aku tak akan membiarkan tubuh ku di jamah oleh mu!!" Teriak singto kesal.

"T-tapi aku suami mu sekarang" ucap krist.

"Jangan ucapkan kata menjijikan itu! Baru membayangkan tubuh ku di sentuh oleh mu saja rasanya sudah merinding! Aku benar-benar jijik pada mu!! Pergi dari sini, tidur di kamar lain!!" Ucap singto kesal.

"Sing, cobalah untuk menerima pernikahan kita, apa ada yang salah dengan ku? Kamu bisa belajar mencintai ku mulai sekarang"

"Aku tak mencintai mu dan aku bukan gay!! Aku normal! Aku menyukai wanita!!" Teriak singto.

"Tapi aku mencintai mu, sudah lama aku mengagumi mu" ucap krist sembari mendekatkan tubuhnya ke arah singto namun singto malah beranjak dari duduknya agar tak dekat dengan krist.

Oneshot KristSingtoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang