Kisah terlarang antara siswi berprestasi, Lucia Amanda, dengan seorang guru pengganti, William Hugo.
⚠️ Perhatian :
NSFW, 18+, mengandung bahasa kasar, vulgar, dan seksual. Harap bijak dalam membaca.
---
Lucia Amanda, seorang gadis yang kurang beru...
*Notes: Sebelum baca, vote dulu & komen sebanyak banyaknya ya 😖 Oh, sedikit spoiler! Yang nungguin momen Hugo dan Lucia harus baca sampe akhir!
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari yang sangat kacau, meski bagi Lucia yang hanya sebagai penonton sekalipun. Usai melihat langsung drama Sydney yang mengamuk di kelas hingga Austin yang juga dipanggil oleh guru BK, Lucia tahu masalah yang tengah terjadi sangatlah besar.
Info yang didapatkannya, Sydney akan diskorsing karena sudah melawan banyak sekali peraturan yang mengancam reputasi sekolah. Seperti rumor pesta besar, mabuk-mabukan, seks bebas, kehamilan diluar nikah, dan sebagainya. Beberapa hal itu memang masih dipertanyakan kebenarannya. Yang pasti, pesta besar itu benar pernah diadakan dan semua narasumber mengakuinya dengan bukti konkrit.
Keputusan pengikutsertaan Sydney pada olimpiade internasional sendiri masih dipertimbangkan. Darimana Lucia tahu? Tidak lain dan tidak bukan dari orang yang ada di ruang BK juga berdiskusi dengan guru-guru lainnya.
Ya, Hugo.
Kini Lucia berada di rumah Hugo atas permintaan gadis itu sendiri. Saat dirinya bertemu dengan Hugo di ruang BK, ia merasa siap untuk berbicara lagi dengan Hugo untuk tahu apa yang sebenarnya lelaki itu alami dibalik pengetahuannya.
Sejujurnya, kejadian Anna yang membentak Hugo di Lovey Cafe beberapa waktu lalu cukup mengiris hatinya. Ia tidak tahu bisa melakukan apa untuk menahan semuanya karena gadis itu tidak tahu apa-apa.
"Sebelumnya, makasih ya udah nyelamatin aku dari insiden tiang jatuh,"
Gadis cantik itu membuka suara usai menyeruput teh yang Hugo sajikan di ruang tamunya. Mendengar ucapan itu Hugo sedikit menunduk, hampir lupa pernah bertaruh nyawa untuk menyelamatkan Lucia.
"Iya. I'm glad you are okay,"
Lucia menghela napas pelan, "Kalau boleh jujur, I think about you alot."
"I think about 'it' alot. Kejadian di Lovey Cafe, aku masih bingung," Gadis itu buru-buru mengoreksi perkataan jujurnya barusan.
Memang betul belakangan ini ia memikirkan tentang Hugo. Bukan hanya saat kejadian di Lovey Cafe saja.
"Bagian apa yang pengen kamu tahu?"
"Semua," Sadar kalau responnya akan jadi terlalu general, Lucia memancing dengan pertanyaan spesifik.
"Kak Anna, kamu kenal dia?"
Hugo mengangguk. Ia pikir tidak ada yang perlu ditutupi juga pada Lucia.
"She's my ex, my only ex,"
Deg
Gadis yang mendengar itu terpaku. Tetapi ia ingin tahu kelanjutan cerita dari Hugo soal Anna.
Lelaki itu mulai menceritakan tentang Anna dan apa yang terjadi sehingga hubungan mereka berakhir tragis. Ia menjelaskan bahwa ia pernah tidak mendukung mimpi mantannya lima tahun lalu itu.
