Kisah terlarang antara siswi berprestasi, Lucia Amanda, dengan seorang guru pengganti, William Hugo.
⚠️ Perhatian :
NSFW, 18+, mengandung bahasa kasar, vulgar, dan seksual. Harap bijak dalam membaca.
---
Lucia Amanda, seorang gadis yang kurang beru...
*Notes: Part ini targetnya 35 votes dan 20 comments. Ready? 😛
⚠️ Sebelum mulai aku mau tanya dulu, kalian suka nggak sama karakter SYDNEY?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's POV
Suasana Lovey Cafe cukup ramai mengingat hari ini merupakan hari Minggu. Seorang gadis muda sempat sedikit hectic dengan customer yang berdatangan. Tetapi sekarang dia sudah bisa mengerjakan hal lainnya di kasir.
Terdengar suara obrolan yang gadis itu dengar dari meja kasir. Ternyata suara itu berasal dari tangga dan terdengar kian mendekat padanya. Rupanya Anna sudah selesai berbicara dengan tamunya di rooftop.
"Cherri," panggil Anna.
"Iya, Kak?" respon gadis muda yang bernama Cherri itu sebelum tersentak melihat sosok di belakang Anna.
Perempuan di belakang Anna pernah datang ke sini sebelumnya. Dia pernah berpikir kalau orang itu sangat familiar. Sekarang dia tahu kenapa.
"Lucia, ini Cherri. Cherri, ini Lucia," kata Anna memperkenalkan keduanya.
Cherri menelan ludah. Dia tahu siapa Lucia, mereka datang ke pesta yang sama semalam. Meskipun ia harusnya bekerja hari itu, dia memutuskan untuk izin. Siapa yang mau ketinggalan pesta terbesar dan terfenomenal satu sekolah?
Ya, Cherri belajar di satu sekolah yang sama dengan Lucia dan Sydney. Tepatnya, Cherri adalah adik kelas mereka. Mungkin itulah alasan kenapa Cherri mengenal Lucia, sedangkan Lucia tampak tidak mengenal Cherri. Lucia mana pernah tahu menahu soal adik kelas? Kecuali adik kelas yang berada di satu ekstrakulikuler cheers bersamanya.
'Mampus gue kalo satu sekolah tahu gue kerja,' batin Cherri. Memang stigma kerja sambil sekolah itu masih tabu di pandangan masyarakat. Khususnya, di kota ini yang kebanyakan isinya orang-orang kaya dan anak-anaknya banyak dimanja.
Cherri memandang Lucia sebagai orang yang cukup populer. Sehingga ada prasangka dalam kepalanya bahwa Lucia akan menghinanya dan menyebarkan fakta bahwa dia bekerja part-time. Habislah dia kalau benar Lucia melakukan itu. Reputasinya akan sangat-sangat hancur.
