Kisah terlarang antara siswi berprestasi, Lucia Amanda, dengan seorang guru pengganti, William Hugo.
⚠️ Perhatian :
NSFW, 18+, mengandung bahasa kasar, vulgar, dan seksual. Harap bijak dalam membaca.
---
Lucia Amanda, seorang gadis yang kurang beru...
Notes: Jangan lupa vote dan comment sebelum baca ya. Targetnya 50 votes untuk update Part ke 50 yang juga menjadi ENDING dari buku Teacher's Pet.
Sebagian part ini sudah dipindahkan ke Karyakarsa. Gunakan kode TSP8 pada 'Part 46-49' untuk mendapatkan potongan harga. Berlaku hingga 30 November 2024.Thank you!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Usai perjalanan panjang di laut Samudra Pasifik untuk melaksanakan pernikahan mereka, Hugo dan Lucia kembali ke rumah mereka di Los Angeles. Mereka sudah merencanakan untuk pergi ke spa setibanya di rumah karena tubuh mereka butuh dimanjakan setelah kegiatan yang padat nan melelahkan.
Keduanya tiba di sebuah tempat spa yang terkenal akan kemewahannya, Fairmont Spa. Walaupun spa itu terletak di tengah kota, tidak sembarang orang yang dapat memesan pelayanan di tempat itu. Nuansa spa itu modern dengan aksen oriental, wewangian rempahnya sangat khas berasal dari negara Asia.
Banyak perawatan yang ditawarkan pada spa tersebut, seperti pijat, refleksi, perawatan kulit wajah maupun tubuh, sauna, jacuzzi, perawatan kuku, scrub, dan lainnya. Sepasang pengantin baru itu kebingungan untuk memilih sehingga pada akhirnya memutuskan untuk mengambil paket dengan semua perawatan 'best-seller' spa tersebut.
"Mr. and Mrs. Hugo, please follow me," kata seorang pegawai dengan sangat sopan dan ramah.
Orang itu mengantarkan mereka ke ruangan khusus dan mempersilakan keduanya untuk mengganti pakaian dulu sebelum mereka dapat menikmati jacuzzi selama 30 menit.
Karena laki-laki lebih sederhana, Hugo tidak butuh waktu lama untuk mengganti baju dan tiba di kolam Jacuzzi. Ia hanya tinggal membuka bajunya, lalu masuk ke dalam kolam hangat beruap itu.
Baru kakinya saja yang masuk, ia langsung merasakan pegal di area kakinya berkurang. Ia merasa jauh lebih baik ketika seluruh badannya terendam air hangat.
"Sir, we left you and your wife for thirty minutes. If you need our help please click this bell or simply make a sound."
Pelayan itu menunduk hormat lalu meninggalkan Lucia dan Hugo di ruang jacuzzi . Ia mengisyaratkan bahwa apabila mereka butuh bantuan dapat langsung menekan tombol di pintu atau cukup bersuara saja karena staf berjaga di luar ruangan.
