*Notes: Thank you yaa udah dukung TsP dengan vote & komen di part sebelumnya. Sya nggak expect bakalan capai target vote secepat itu HEHE! Makasih ya kesayangan Sya! Sebelum melanjutkan, Sya mau kasih target lagi nih di 30 votes & 15 comments yaa! Bisa dong pasti😏 Komennya juga jangan lupa yaaaps.
*author edit (3/11/24): Sebelum melanjutkan, Sya mau kasih info kalau di part ini ada bagian yang ekstrim dan vulgar. Bagian itu akan di unpublish, dan tersedia ke KK. Thank you!
---
Perempuan cantik berwajah campuran asia dan bule meringkuk diatas kursi belajarnya. Matanya tertuju hanya pada tiga benda persegi panjang yang ia sejajarkan. Kesamaan dari tiga benda itu adalah terteranya dua garis dan tanda positif disana meskipun model dan merek ketiganya berbeda-beda.
Ya, Sydney masih merenungkan nasibnya. Ia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa dirinya, seorang remaja SMA yang masih berpotensi memiliki masa depan yang gemilang, tengah hamil.
Saking sedihnya, Sydney itu tidak bisa menangis lagi. Air matanya telah habis sejak beberapa hari yang lalu. Meski tiada air mata yang menetes lagi, hidupnya tetap hancur dan ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia tidak bisa cerita pada siapapun karena semua orang telah meninggalkannya. Bahkan sampai saat ini, orang tua nya belum tahu apa yang terjadi dengan dirinya.
BRAK!
"Sydney Alessia Marvin!"
"P-papi,"
'Spoke too soon,' batin Sydney. Terlalu cepat ia menyimpulkan bahwa orang tuanya tidak akan tahu soal masalahnya. Tapi dari wajah merah padam yang penuh emosi itu, Sydney dapat menilai bahwa mereka sudah tahu.
"Explain to us," Papi memerintahkan Sydney dengan nada yang dingin. Hawa di kamar Sydney mendadak jadi sangat mencekam.
"A-apanya?"
"Kamu masih tanya apanya?" tanya Mami ikut menimbrung dengan nada tinggi dan mata yang sudah berkaca kaca.
"Gak usah jelaskan. Papi hanya tanya satu hal, kamu buat pesta malam itu?"
"S-sydney..." Perempuan muda yang tersudutkan itu menjadi terbata-bata. Ia sadar akan kesalahannya membohongi kedua orang tuanya. Ia beralibi 'hanya makan-makan biasa', namun pada kenyataannya tidak sesederhana itu.
"No, never mind. Jangan dijawab karena papi sudah tahu jawabannya dari si mbak dan pak supir," Kalimatnya terpenggal. Karena sebelum meneruskan perkataannya, Papi menarik nafas berat.
"Are you pregnant?"
"Jawab Sydney!" Mami yang panikan, menginginkan jawaban dan kebenaran dari putrinya. Wanita itu membentak, nada bicaranya memuncak.
Sedangkan perempuan muda yang ditanya justru terdiam. Sydney tidak menjawab, matanya sudah berkaca dan sangat sembab akibat kebanyakan menangis. Sydney menjawabnya dengan sederhana, ia melirik kearah meja dimana semua testpack berjejer sebagai bukti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher's Pet (18+)
De TodoKisah terlarang antara siswi berprestasi, Lucia Amanda, dengan seorang guru pengganti, William Hugo. ⚠️ Perhatian : NSFW, 18+, mengandung bahasa kasar, vulgar, dan seksual. Harap bijak dalam membaca. --- Lucia Amanda, seorang gadis yang kurang beru...