45. Commitment (+++)

1.8K 54 63
                                    

*Notes: Desclaimer dulu kalau part ini lumayan panjang dan ada adegan vulgarnya. Be wise, ya! Terima kasih sudah ramein vote kemarin. Tolong baca sampai akhir karena target barunya ada dibawah. Happy reading!

*author edit (6/11/24): Sebelum melanjutkan, Sya mau kasih info kalau di part ini ada bagian yang ekstrim dan vulgar. Bagian itu akan di-unpublish, dan tersedia ke KK. Thank you!

---

Sejak pukul empat sore waktu Los Angeles, Hugo mempersiapkan segala perlengkapan dan perbekalan untuk pergi ke suatu tempat bersama Lucia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak pukul empat sore waktu Los Angeles, Hugo mempersiapkan segala perlengkapan dan perbekalan untuk pergi ke suatu tempat bersama Lucia. Ia merahasiakan lokasinya karena pria itu sudah menyiapkan kejutan sebagai perayaan keberhasilan gadis itu lolos di kampus yang diidamkan.

Hugo mempersiapkan semuanya dengan matang namun pria itu tetap takut ada yang tidak sesuai dengan rencana. Pria dewasa itu memang cukup detil dan perfeksionis. Hal sekecil apapun akan ia perhatikan. Bahkan ia mempersiapkan gaun untuk Lucia gunakan malam ini.

Lelaki bertubuh tinggi itu berulangkali mengibaskan tangannya karena kian gemetar. Panik tidak ada dalam kamusnya, namun hari ini lain. Ia tidak pernah segrogi ini sebelumnya.

"Babe?" Setelah semua siap, Hugo yang berada di lantai dasar memanggil Lucia yang masih bersiap di lantai kedua.

Sudah hampir satu jam Lucia bersiap-siap. Namanya juga perempuan, persiapannya tidak hanya ganti pakaian dan cuci muka saja. Tapi mereka harus segera berangkat kalau tidak mau rencana Hugo gagal.

Tak lama, suara pintu kamar tidur terdengar. Rupanya Lucia sudah siap berangkat. Sejak pintu itu terbuka, semerbak parfum yang seharum kayumanis bercampur kesegaran bunga langsung menyerbak. Mata Hugo menangkap kekasih cantiknya yang seindah malaikat dengan gaun sederhana yang ia persiapkan.

Melihat Lucia turun dari tangga bak putri kerajaan, Hugo tak bisa menahan jantungnya yang hampir jatuh saking terpesonanya. Walau gaunnya tidak semegah saat prom, tetapi Lucia dapat membuat dress itu lebih berkesan seakan menghadiri acara-acara besar.

"Babe,"

Matanya tak dapat berhenti menatap Lucia dari kepala hingga ujung kaki. Gadis itu sangat sempurna dimatanya. Jantungnya berdegup kencang, ia sampai tak bisa mengatakan apapun.

"You don't answer me. Kenapa? Ada yang salah?" Lucia melihat sekeliling gaunnya, takut ada yang salah atau tidak sesuai selera Hugo.

Hugo menggeleng, "You're perfect."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teacher's Pet (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang