42. LA

1.1K 64 16
                                    


*Notes: Vote sebelum baca yuk. Supaya cepet update, Sya kasih target ya. Target: 32 votes. Happy reading!

---

Dear my big boy Hugo,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dear my big boy Hugo,

I hope you doing well dimanapun kamu berada. Seperti email yang sudah-sudah, aku cuma mau menyapa, menanyakan kabar dan mendoakan kamu.

Apa kabar kamu? Sudah makan atau belum? Sudah sembuh atau belum? Sama siapa kamu disana? Semoga nggak sama cewek lain karena kalau sampai iya, aku akan santet cewek baru kamu >:( I'm joking (maybe).

Semoga kamu selalu dalam keadaan baik, sehat raga dan mentalnya. I'm hoping to see you soon. You know what, aku udah hampir menyerah buat kirim-kirim email setiap hari tanpa respon dari kamu. Tapi aku masih penasaran, hati aku bilang buat jangan berhenti.

I miss you so much an no one will ever replace you.

Oh ya, dua hari lagi menuju pengumuman penerimaan universitas. Go, aku sudah mau jadi mahasiswi. Aku berharap kita bisa buka bareng-bareng hasilnya. Kalau lulus aku mau merayakan bareng kamu, kalau gak lulus aku mau nangis di pundak kamu. Pokoknya harus ada kamunya, apapun hasilnya :D

2 hari lagi, Go... Please... At least give me response.

Yours,

Lucia.


Terkirim.

Satu email di awal hari itu dikirimkan oleh Lucia pada Hugo seperti hari-hari biasanya. Sudah hampir berpuluh-puluh email yang Lucia buat, dan belum ada satupun balasan dari Hugo.

Tulisannya tentang hampir menyerah itu ia ketik dengan jujur. Ia merasa semua ini sia-sia, tetapi alam bawah sadarnya tetap ingin berusaha. Masalahnya, ia sudah menunggu terlalu lama tanpa jawaban.

"Sudah sampai, Kak," ujar supir taksi.

Mobil sedan itu sudah tiba di kantor Athena Fashion. Lucia memang ada agenda untuk diskusi beberapa hal terkait kolaborasinya dengan Athena Fashion. Benar, Michelle akan merilis produk kerjasama dengan Lucia dalam waktu dekat.

"Terima kasih, Pak," ucap Lucia sebelum keluar dari mobil. Ia juga menempatkan beberapa lembar uang kecil di samping kursi sang supir membuat pria paruh baya itu turut mengucap terima kasih kembali.

Waktu kedatangan Lucia memang sedikit melebihi yang dijadwalkan, tapi itu bukan menjadi masalah besar karena pertemuan baru saja dimulai. Meeting ini dihadiri sederet pengurus inti Athena Fashion dan beberapa tim operasional yang turun langsung dalam pembuatan produk kolaborasi itu.

"Morning, Cy," sapa Michelle.

"Morning, Kak. Sorry agak ngaret, nih. Sudah sampai mana?"

"Gua sama tim lagi diskusi warna baju ini harus diganti kalau mau ikutin color palette yang identik sama brand kita sejak awal. Menurut lu gimana?" Michelle membeberkan berkas dengan beragam warna yang dikelompokan menjadi beberapa bagian. 

Teacher's Pet (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang