Kisah terlarang antara siswi berprestasi, Lucia Amanda, dengan seorang guru pengganti, William Hugo.
⚠️ Perhatian :
NSFW, 18+, mengandung bahasa kasar, vulgar, dan seksual. Harap bijak dalam membaca.
---
Lucia Amanda, seorang gadis yang kurang beru...
*Notes: Sebelum baca, vote dan comment dulu di part ini ya. Hehe. Happy Reading.
Diingatkan part ini (+++) tuh ada vulgarnya ya. Vulgar banget malah. Mohon bijak dalam membaca! Terima kasih.
*author edit (3/11/24): Sebelum melanjutkan, Sya mau kasih info kalau di part ini ada bagian yang ekstrim dan vulgar. Bagian itu akan di-unpublish, dan tersedia ke KK. Thank you!
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minggu yang ditakuti seluruh siswa tingkat akhir akhirnya tiba. Ujian yang menjadi indikator masuk universitas itu berlangsung. Sebagian siswa mengerjakannya dengan tenang, sebagian lagi frustasi dan ketakutan. Bahkan ada juga yang mengerjakan dengan ogah-ogahan karena sudah diterima di universitas yang mereka pilih.
Tentunya bagi yang ingin masuk ke universitas favorit, mereka harus bekerja lebih keras. Persaingan yang ketat, passing grade yang tinggi, serta rasio persentase lolos menjadi hal yang perlu mereka perhatikan dalam mendaftar universitas.
Menjelang akhir dari minggu ujian, rasanya bagaikan bisul yang hampir pecah bagi anak-anak kelas dua belas ini. Mereka sudah menantikan kegiatan pasca ujian, yaitu Prom Night. Tak sedikit siswa siswi yang malah mempersiapkan prom daripada ujian. Saking antusiasnya mereka dengan acara ini.
Meski mati-matian belajar untuk ujian, Lucia juga menyempatkan waktunya untuk mempersiapkan Prom Night. Sebenarnya bukan sepenuhnya mau dia, Hugo yang justru banyak terlibat. Mengingat lelaki itu membuat janji untuk memberikan Lucia persiapan prom seratus kali lebih baik dari Kenzo. Meskipun ia tidak datang ke prom tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Babe, how do i look?" tanya Lucia.
Perempuan itu keluar dari walk in closet kamar mereka, dengan busana prom yang Hugo minta rancang secara khusus oleh desainer yang juga kerabat lama Hugo. Bahan-bahan busana itu dibawa langsung dari Prancis.
Dress itu sangat cocok untuk Lucia. Warna merah muda nan kalem serta renda rok yang mengembang membuatnya tetap elegan dan megah dalam waktu yang bersamaan. Lucia bak putri kerajaan dengan pakaian itu.
