Teacher's Pet (18+)

26. Pre-Olympic

*Notes: I MISS YOU GUYS! Baca sampe abis yah. Sya terlalu enjoy main tiktok nih, jadi agak males nulis. HAHA! tolong follow tiktok Sya yaa dijamin seruuu. tt : @naughtby, ig (temporary username) : @kingsyanon

---

Jadwal olimpiade internasional tinggal menghitung hari dan Lucia mempersiapkan semuanya sebaik mungkin. Tak terkecuali Hugo yang membantunya dalam persiapan itu.

Seperti sekarang Hugo me-refresh materi yang pernah dibahas sebelumnya. Bedanya, ratusan soal yang dipelajari dalam kurun waktu enam minggu itu dipadatkan menjadi satu di hari ini. Sehingga tidak heran kalau Lucia cukup kelelahan.

Pikiran perempuan itu melayang seiring kekasihnya menjelaskan cara dan teori dibalik pengerjaan soal-soal dan penjelasan Hugo mulai terdengar seperti gumaman pengantar tidur bagi Lucia.

Kalau dipikir-pikir, hidupnya dalam memperjuangkan olimpiade ini cukup gila. Gara-gara olimpiade, ia jadi bertemu dengan Hugo dan bercinta dengan gurunya tersebut. Lalu ia menjadi peserta tunggal olimpiade internasional itu setelah Sydney gagal maju karena skandalnya.

'Time flies,' batin Lucia juga mengingat momen-momen buruk untuk menggapai olimpiade ini seperti ayah dan ibunya yang tetap kecewa dengan prestasi apapun yang Lucia dapatkan.

'Austin dan Kenzo,' Kedua lelaki yang ia pandang sebagai golongan untouchable serta populer itu mulai menyadari keberadaannya. Austin yang pernah menjadi crush-nya kini mengiriminya pesan setiap hari. Dan Kenzo yang sama sekali tidak ia kenal, menghampiri kelasnya kemarin untuk menyemangatinya.

Lalu ada juga Theo, lelaki yang mahir di pelajaran Matematika itu juga tiba-tiba memulai percakapan dengannya setelah selama dua tahun terakhir berlagak seakan ingin membunuh Lucia dengan tatapan sinis miliknya itu.

Ngomong-ngomong soal Theo, perkataan yang dilontarkan lelaki itu di perpustakaan beberapa waktu lalu usai memergokinya dengan Hugo masih berkeliaran di pikiran Lucia.

"...Gua punya hutang budi dan ini bentuk terima kasih gua, yaitu dengan jagain lu dari hal yang gamau lu sesali di masa depan,"

Sebenarnya apa hutang budi yang dimaksud Theo? Bukannya hutang budi itu bermaksud baik? Tapi mengapa Theo malah ingin menghancurkan hubungan bahagianya dengan Hugo?

Masih banyak pertanyaan di kepalanya soal Theo. Ia berusaha sangat keras untuk melupakan Theo di kejadian sore itu, tetapi lelaki itu seakan menghantuinya. Kata-kata lelaki itu selalu terbesit dipikiran Lucia ketika perempuan itu sedang lengah.

Entah mengapa dia juga menjadi lebih sering muncul di hadapan Lucia. Hampir setiap hari Lucia menangkap Theo di sekitarnya, dan hal itu membuatnya frustasi. Ia takut sekaligus penasaran apa yang lelaki itu lakukan selanjutnya.

"Sayang? Babe?" panggil Hugo menyadarkan Lucia yang tidak mengikuti penjelasannya beberapa menit terakhir. Perempuan itu menatap kertasnya dengan tatapan kosong.

"Eh iya?" sahut Lucia tersadar akan lamunannya.

"What's wrong?"

"N-nothing," Hugo mengangguk paham usai mendapat respon dari Lucia yang tersirat keraguan. Lelaki itu meletakkan alat tulis yang ia pegang dan melipat tangannya di dada.