40. STRANGE THINGS

1.4K 52 0
                                    

"Rey!!"

Cello memekik memanggil nama teman-nya itu, dia berlari menghampiri Rey yang berdiri dengan keadaan panik dihadapan pintu ruang penanganan.

Saat ini Sheiyya sedang ditangani oleh dokter, kondisi keadaannya masih belum diketahui karena sampai saat ini Dokter yang menangani Sheiyya masih belum keluar. Sedari tadi mulut Rey tak berhenti berdoa mendoakan istri dan calon anaknya, ia berharap Sheiyya dan kandungannya tidak kenapa-napa.

"Kok bisa? Bukannya tadi Sheiyya baik-baik aja?" tanya Cello kepada Rey.

"Gua juga nggak tau pastinya. Sheiyya masih ditangani dokter,"

"Apa gara-gara gua biarin dia jalan kali, ya? kan tadi juga gua mau gendong dia, tapi dia nggak mau. Keras kepala sih orangnya," gerutu Rey menyalahkan dirinya sendiri dan Sheiyya yang keras kepala.

"Kalau memang benar karena itu, berarti kandungan Sheiyya benar-benar lemah, Rey," timpal Cello ikut menerka.

Tak lama kemudian, dokter yang menangani Sheiyya keluar dari ruangan dimana Sheiyya ditangani.

"Bagaimana kondisi istri saya dan kandungannya, Dok?" tanya Rey segera.

Dokter itu terdiam sejenak, menarik napasnya sebelum menjawab pertanyaan dari suami pasiennya.

"Keadaan Ibu Sheiyya saat ini masih lemah, begitu juga dengan kandungannya. Dilihat ini adalah kali kedua beliau hampir mengalami keguguran," jelas Dokter itu.

"Jadi kandungannya baik-baik saja, Dok?" tanya Rey lagi.

Dokter itu mengangguk, "untuk saat ini kandungannya tidak apa-apa. Kehamilan Sheiyya cukup kuat, namun karena kejadian ini kandungannya menjadi lemah. Ibu Sheiyya harus menjalankan istirahat total diruang inapnya untuk beberapa hari sampai kondisinya benar-benar pulih."

"Penyebab dari pendarahannya belum bisa saya pastikan. Kemungkinan pendarahan tersebut terjadi karena Ibu Sheiyya masih kelelahan atau sebagainya. Jika nanti hasil lab-nya sudah keluar, saya akan beritahu kepada Bapak," sambungnya.

"Oh ya, saya pesankan kepada Bapak untuk menjaga Ibu Sheiyya dan kandungannya dengan penuh hati-hati. Perhatikan mood Ibu Sheiyya. Jangan sampai stress atau sebagainya. Usahakan dia selalu bahagia," pesan Dokter tersebut.

"Nanti suster akan memberikan resep obat penguat kandungan dan vitamin yang akan dikonsumsi Ibu Sheiyya semasa kehamilannya,"

"Baik, Dok. Terima kasih," balas Rey.

Setelah menjelaskan semuanya kepada Rey, Dokter itu pergi meninggalkan kedua orang itu didepan pintu ruangan Sheiyya. Tak lama kemudian seorang suster keluar dari ruangan itu dan memberikan selembar kertas kepada Rey.

"Ini resep obat dan vitamin yang harus ditebus, Pak," ucap Suster itu.

Rey menerimanya, "Terima kasih, Sus."

"Sama-sama, Pak," balasnya.

Suster itu pergi setelah memberikan selembar kertas tersebut kepada Rey. Rey lalu memberikan selembar kertas tersebut kepada Cello, Rey memerintahkan Cello untuk menebusnya sementara dia ingin mengaja Sheiyya.

"Tebus, Cell," perintahnya sangat mudah.

Cello hanya bisa menghembuskan napasnya panjang, mau menolak pun, Rey adalah atasannya. Tidak apa, Cello ikhlas melakukan semuanya untuk Rey.

* * * * *

Cello berjalan menuju ruangan dimana Sheiyya dirawat setelah dia menebus obat dan vitamin untuk wanita itu. Cello mengambil ponsel yang berada dalam saku celananya saat dia merasakan getaran dari benda itu. Dia menatap layar ponsel dimana terdapat nama 'endless love' disana. Laki-laki itu tersenyum lalu mengangkat sambungan tersebut.

MY ALL [SHEIYYA-REY] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang