31. PHOTOSHOOT X ROMANTIC SCANE

2.5K 97 25
                                    

Hari ini Rey dan Letta akan melakukan photoshoot sesuai dengan yang sudah di jadwalkan. Seperti yang sudah di ketahui, 3 hari lagi Rey akan meresmikan Mall yang sudah ia bangun dari beberapa bulan yang lalu. Rey sudah menantikan hari peresian itu sejak dulu, membangun sebuah pusat perbelanjaannya adalah keinginannya sejak dia SMA dulu. Dan sekarang, keinginannya sudah tercapai, maka dari itu Rey akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan mallnya ini menjadi ramai pengunjung.

Sudah ada beberapa toko yang terisi, mereka akan mengambil beberapa spot untuk melakukan photoshoot tersebut. Di lobby, luar lobby, di escalator, dan beberapa titik lainnya.

Rey baru saja selesai mengganti pakaiannya, saat ini dia sedang menunggu Letta mengganti pakaiannya.

Titik photoshoot pertama adalah di luar lobby, atau di luar mall.

"Rey," panggil Cello sambil mendekati laki-laki itu.

Rey menoleh tak bersuara, "lo photoshoot duluan sambil nunggu Letta selesai," ujar Cello.

Rey mengangguk sebagai respon. Laki-laki itu keluar dari ruangannya dan menuju keluar mall. Di sana sudah disiapkan sebuah mobil sebagai hiasan dalam pengambilan photoshoot nanti.

"Za!" panggil Cello sebagai tanda kalau Rey sudah siap.

Photographer itu bersiap dengan kameranya. Dia mengambil beberapa gambar Rey, dan semua hasilnya sangat memuaskan.

Letta baru saja selesai mengganti pakaiannya, dia tersenyum menatap Rey yang berjalan kearahnya. Rey di perintahkan untuk mengganti pakaian selanjutnya.

"Cepet," cicit Rey melewati wanita itu.

Kini giliran Letta yang diambil beberapa gambarnya. Dia bergaya seperti seorang model pada umumnya. Tak lama kemudian, Rey keluar dengan baju yang baru saja dia ganti. Photographer itu langsung memerintah Rey untuk bersama dengan Letta.

Mereka mulai bergaya seperti yang di pandu oleh kru photoshoot itu. Rey yang memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya, sementara Letta tangannya dia letakkan diatas pundak laki-laki itu dan wajahnya yang berada di atasnya. Mereka bergaya tanpa ekspresi.

Rey dan Letta terlihat sangat serasi di dalam foto tersebut, apalagi dengan warna pakaian yang senada.

Beberapa foto diambil dalam berbagai spot, dan ini adalah spot yang terakhir. Diatas escalator yang berjalan. Photographer itu mulai mengambil gambar mereka sendiri-sendiri terlebih dahulu. Setelah selesai, barulah gambar mereka berdua.

Rey berada di tangga dibawah, Letta. Sementara wanita itu diatasnya. Mereka bergaya, tersenyum, dan tanpa ekspresi.

Letta maju selangkah, mensejajarkan dirinya dengan Rey. Dia memeluk lengan laki-laki itu membuat sang pemilik lengan menoleh kearahnya. Letta tersenyum, lalu mencium pipi Rey secara tiba-tiba. Rey mengerutkan keningnya, dia segera melepaskan secara paksa tangan Letta yang melingkar di tangannya.

"Bagus Letta!!"

"Gambar kayak gini yang gua tunggu-tunggu!" teriak si photographer.

"Nggak usah berlebihan, Lett. Kita cuma rekan kerja," tegar Rey kepadanya.

Letta mengangguk sembari tersenyum, "I know. Itu cuma improvisasi dariku, Rey."

"Kamu tidak dengar tadi photographernya bilang apa?" sambung Letta bertanya.

Rey menghembuskan napasnya jengah, dia menggelengkan kepalanya sembari berjalan pada escalator itu agar lebih cepat sampai pada dasar lantai.

"Oke semuanya, kita selesai," ujar Cello lalu dia menghampiri Rey yang berjalan menuju pintu keluar mallnya itu.

MY ALL [SHEIYYA-REY] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang