Sheiyya sudah kembali ke kotanya, begitu juga dengan Rey. Setelah di bujuk keras dengan Ayah dan Mamanya, Sheiyya akhirnya menurut dan memutuskan untuk pulang. Sania bilang, Rey pasti sibuk banget. Kalau kelamaan disini, banyak pekerjaannya yang tertunda. Hal itu yang membuat Sheiyya memutuskan untuk pulang Bersama Rey. Kasihan juga kalau dia pulang sendiri. Dan Ayahnya juga bilang, Sheiyya pasti sibuk disana untuk mengurusi acara pernikahannya. Tugas-tugas kuliahnya, dan lain sebagainya. Sheiyya masih malu untuk membicarakan tentang pernikahannya.
Saat ini dirinya sedang bersiap untuk bertemu dengan keluarga Rey. Sekitar jam 10 pagi, Rey akan menjemputnya di kostan Sheiyya. Sheiyya belum menceritakan tentang pernikahannya Bersama dengan Rey kepada dua sahabatnya. Pasti mereka sangat terkejut.
"Hallo?"
"Saya sudah di depan kostan kamu, Sheiyya. Kamu masih bersiap?"
"Oh, iya Pak! Sheii udah siap kok!"
"Sheii keluar sekarang," sambungnya.
"Oke."
Sambungan telepon itu terputus. Sheiyya mengambil slingbag dan memakai flatshoes miliknya. Setelah itu Sheiyya keluar dari kamar kostannya, melihat ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Dara. Tapi sepertinya gadis itu tidak ada di kostan ini. Bagus lah, keadaan aman, Sheiyya bisa pergi.
Sheiyya membuka pintu mobil berwarna hitam pekat itu. Sheiyya masuk ke dalamnya dan mereka saling menyapa.
"Kamu sudah siap ketemu keluarga saya, Sheiyya?" tanya Rey sembari melajukan kendaraannya dengan kecepatan normal.
Sheiyya menoleh, dia terdiam sejenak, "I-iya Pak. Saya Cuma sedikit gugup.."
"Tidak perlu nervous, Sheiyya.. relex saja, mereka tidak menyeramkan seperti yang kamu bayangkan, Shei.."
Sheiyya mengangguk, "iya, Pak.. saya coba.."
Rey mengangkat sambungan telepon yang dihubungkan oleh Maminya.
"Hallo, Mih?"
"Reyyyy!! Ketemuannya di tempat kalian fitting baju aja ya? Mami mau liat bagaimana kalian pakai tuxedo sama gaun pengantinnn!!"
"Loh? Kan aku udah bilang, untuk fitting baju, aku aja sama Sheiyya yang urus."
"Ini Rey lagi perjalanan menuju kesana loh, Mih," sambung Rey.
"Yaudah, kamu tinggal puter balik aja. Nggak usah di buat ribet deh, Rey. Ini Mami sama Papi kamu sudah disini."
"Hah iya, iya!"
Rey mematikan sambungan teleponnya lalu memutar balikkan kendaraannya. Sheiyya menoleh kearahnya penuh tanya.
"Ada apa, Pak Rey?" tanyanya.
"Mami minta ketemuannya di tempat kita fitting baju. Mami mau lihat gimana kita pakai baju pernikahan," jaawab Rey tanpa menoleh.
"O-oh.."
"Kamu tenang saja, Sheiyya.. kamu akan tau bagaimana mereka setelah bertemu nanti," uja Rey.
Sheiyya mengangguk.
Beberapa waktu kemudian, sampailah mereka di sebuah butik mewah yang berada di kota itu. Rey dan Sheiyya turun dari kendaraan roda empat itu, lalu masuk ke dalam butik tersebut. Mereka berjalan berdampingan. Rey dan Sheiyya langsung disambut hangat oleh karyawan butik, kemudian mereka diarahkan ke ruangan fitting baju.
Pintu ruangan terbuka, Sheiyya semakin gugup. Dia gelisah, takut bertemu kedua orang tua Rey. Sheiyya terpenjat saat Rey meraih dan menggengam tangannya.
"Mih," panggil Rey kepada seorang wanita paruh baya yang sedang memilih baju.
Liza menoleh saat mendengar namanya terpanggil, "Eh Rey..."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ALL [SHEIYYA-REY] | TAMAT
Novela JuvenilGenre: Romance * * * * * Sheiyya--seorang mahasiswa yang terjebak dalam pernikahan kontrak dengan seorang pengusaha kaya raya, Reyoule Ardagatra. Tidak ada cinta diantara mereka dipernikahan tersebut. Berbagai macam ide cemerlang yang dilakukan oleh...