42. FINALLY, I GOT YOU

1.6K 55 0
                                    

Cello bangkit dari duduknya setelah menerima panggilan telepon dari ponselnya. Tentu aja hal itu membuat Rey dan yang lainnya menoleh kearahnya menunggu Cello mengucapkan sesuatu.

"Suster itu udah ketemu, petugas keamanan baru aja ngehubungi gua," ucapnya.

Sheiyya dan Dara tersenyum lega, "Alhamdulillah.."

"Berarti semua pintu akses udah dibuka dong?" tanya Gion.

Cello mengangguk, "udah," jawabnya.

"Yaudah kalau gitu,"

"Ayo Dar, pulang," ajaknya.

Dara mengangguk, "Eh, sebentar!" tahan Rey.

Kedua orang itu terdiam, "kalian disini dulu. Jagain Sheiyya. Gua sama Cello mau lihat pelaku yang udah mau celakai Sheiyya," ujar Rey memberi alasan.

Kini giliran Sheiyya yang menahan suaminya. Wanita itu memegang lengan Rey dan membuat laki-laki itu menoleh kearahnya, "biarin mereka pulang.."

"Kamu disini aja, Rey. Urusan itu biar Cello yang urus. Iya kan, Cell?"

Cello mengangguk, "Ya, boleh lah," jawabnya.

Sheiyya tersenyum, "aku nggak mau kamu hilang kendali nanti. Dan membuat kita tambah memiliki banyak musuh.."

"Kamu disini aja, ya Rey?" pinta Sheiyya kepada suaminya.

Rey terdiam sejenak sebelum akhirnya dia mengangguk dan menyetujui permintaan Sheiyya. Rey menoleh kearah Cello,

"Cell, gua serahin masalah ini semua sama lo. tolong lo usut sampai tuntas," perintahnya kepada Cello.

Cello menghembuskan napasnya 'panjang, "sejak kapan guan gurus masalah lo nggak sampai tuntas?" tanyanya tak perlu jawaban.

Setelah itu Cello pergi dari ruangan itu dan beberapa menit kemudian disusul oleh Dara dan juga Gion yang ingin pulang.

Kini dalam ruangan tersebut hanya ada Rey dan Sheiyya. Keduanya saling melemparkan senyuman satu sama lain. Terasa saat-saat seperti ini sudah lama mereka tak rasakan. Keduanya sama-sama merasakan rindu yang mendalam.

Sheiyya menjulurkan kedua tangannya, "mau pelukkk," pintanya merengek.

Rey tersenyum sampai kedua pipinya merona. Dia memeluk Sheiyya beberapa saat.

"Dih, masa sebentar doang?"

"Anak kamu kangen kamu," ucapnya.

Sheiyya menggeser tubuhnya, lalu menepuk kasur disisi sebelahnya, "sini Rey. Tidur disamping aku," pintanya.

Rey mengangguk dan naik keatas ranjang. Lak-laki itu mulai merebahkan tubuhnya disamping tubuh istrinya. Rey meluruskan tangannya dan menjadikan tangannya sebagai bantalan kepala Sheiyya. Kedua manusia itu saling peluk.

"You've given me warmth,

Wrapped your arms around me, you said,

Baby, don't worry I'm here.."

Shaiyya tersenyum, rasanya dia ingin setiap malam Rey menyanyikan sebuah lagu indah untuknya. Rasanya sangat hangat. Sheiyya merubah posisinya menjadi membelakangi Rey.

Rey mengerti apa yang dimaksud oleh wanitanya. Rey memeluknya dari belakang dan tangannya mengelus-elus perut Sheiyya yang masih sedikit rata, lalu melanjutkan senandungnya.

"You've given me love,

Yes, it's so pure,

It makes me wanna grow old with you,

MY ALL [SHEIYYA-REY] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang