**Bᴀʙ 5 Mᴀᴍᴀ Nᴀᴛᴀsʜɪᴀ, Iʙᴜ Sᴀᴍʙᴜɴɢ ʏᴀɴɢ Bᴀɪᴋ**

111 27 4
                                    

Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!
Cerita dibuat orisinil oleh terasora.
⚠️⚠️⚠️ Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita! ⚠️⚠️⚠️

⚠️⚠️⚠️ Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita! ⚠️⚠️⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 5 Mama Natashia, Ibu Sambung yang Baik

Hero memandangi langit yang gelap di kafe yang berada di lantai 2. Ia datang bersama Zoey dan laki-laki yang menjadi kekasihnya itu kini sedang ke toilet.

Pandangan Hero beralih pada ponselnya saat dering notifikasi singkat. Ia mengecek ponselnya dan mendapati pesan masuk dari Nana.

Nana : [ Lala sama lo nggak? ]

Setelah mendapat pesan, Hero pun membalas pesan adik Lail itu.

Hero : [ Nggak sama gue. Kenapa? Dia belum pulang? ]

Setelah membalasnya, Hero jadi khawatir. Ia menunggu balasan dari Nana sedangkan gadis itu sedang mengetik pesannya lagi.

Nana : [ Eh udah pulang. Baru aja. ]

Hero mendesah lega setelah membaca balasan pesan dari Nana. 'Syukurlah jika Lail udah pulang.' Hero merasa lega. Rasa khawatir yang beberapa saat hinggap langsung runtuh begitu saja.

Hero meletakkan ponselnya bersamaan dengan kehadiran Zoey kembali. Ia melihat jam tangannya yang sudah menunjuk pukul 22.00 malam lalu bertanya, "Habis ini balik?" tanyanya pada Zoey.

"Hm. Udah selesai semua kan?" tanya Zoey balik.

Hero pun mengangguk. Ia mulai membereskan barang-barang yang ada di atas meja yang digunakannya untuk mengerjakan tugas bersama Zoey malam ini. Mereka memang pulang sampai petang, lalu langsung pergi ke cafe baru yang Zoey tunjukan padanya. Zoey memang penikmat kopi, maka dari itu laki-laki itu selalu mendatangi kafe yang belum pernah dikunjunginya. Mereka bahkan harus melakukan perjalanan yang cukup jauh hingga sampai ke kafe Lotus saat ini.

"Makasih ya, udah mau temenin aku ke sini." Zoey sangat senang. Ia tersenyum tulus pada Hero yang mau menemaninya jauh-jauh ke Kafe Lotus demi permintaannya. Sebenarnya Zoey sengaja membawa Hero dalam perjalanan jauh agar mereka punya banyak waktu bersama dalam perjalanan.

"Udah sewajarnya kan aku temenin kamu," Hero membalas, tapi Zoey merasa ada yang aneh dengan pandangan mata laki-laki yang katanya kekasihnya itu.

"Kenapa?" Zoey yang mudah penasaran pun bertanya pada Hero yang kelihatan agak berbeda. "Kamu mikirin Lail lagi?" tanyanya mencoba menebak.

Hero menggeleng pelan. "Nggak. Lail udah pulang dengan selamat ke rumahnya, jadi ngapain aku mikirin dia?" Hero tertawa pelan hingga gigi-giginya yang berderet rapi dan berwarna putih itu terlihat.

Zoey diam sejenak sambil memaksakan senyum di wajahnya. Laki-laki itu sebenarnya masih kebingungan dengan hubungan Hero dan Lail, ia merasa persahabatan keduanya terlalu aneh. Mereka terlalu dekat, terlalu mengkhawatirkan satu sama lain. Jika mereka saling mencintai, kenapa mereka tidak pacaran saja?

Mad Of You [ 𝐇𝐞𝐫𝐨 & 𝐋𝐚𝐢𝐥 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang