**Bᴀʙ 20 Dᴏsᴇɴ Bᴀʀᴜ ʏᴀɴɢ Mᴇᴍʙᴜᴀᴛ Rɪʙᴜᴛ Kᴀᴍᴘᴜs**

123 33 21
                                    

Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!
Cerita dibuat orisinil oleh terasora.
⚠️⚠️⚠️ Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita! ⚠️⚠️⚠️

⚠️⚠️⚠️ Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita! ⚠️⚠️⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 20 Dosen Baru yang Membuat Ribut Kampus

Zoey berada di apartemen gadis sahabat pacarnya itu. Ia tak datang dengan tangan kosong tapi membawa bingkisan kecil. "La, ini teh hijau oleh-oleh dari Jepang."

Lail menerima bingkisan yang terulur dari tangan Zoey seraya memaksakan senyum di wajahnya. "Elo dari Jepang?" tanya Lail berbasa-basi.

"Ya, sempet ke sana. Cuma dua hari." Zoey menjelaskan lalu memperhatikan apartemen tempat tinggal Lail yang jauh lebih mungil dibanding dengan hunian apartemennya. "Betah tinggal di sini?" Zoey kembali berbasa-basi sedangkan Lail bergerak menjauh, hendak menyimpan bingkisan dari tamu kehormatan sahabat laki-lakinya.

"Ya lumayan. Ke kampus juga dekat banget, cukup jalan kaki."

"Nanti nggak bakal nebeng ke Hero lagi dong?"

Pertanyaan Zoey membuat Lail kesal. Namun ucapannya toh memang tak ada yang salah. Jadi gadis itu segera berdehem membenarkan.

Sementara itu, Hero jadi memperhatikan Lail. 'Itu berarti waktu gue sama Lail makin berkurang karena Lail nggak akan nebeng mobil gue lagi,' katanya dalam hati.

Zoey memperhatikan Hero yang terlihat sedang termenung. Laki-laki itu pun duduk di sampingnya seraya menepuk pahanya. "Kenapa? Ngelamun sih."

Hero tersadar dari lamunannya lalu menggelengkan kepala. Ia memperhatikan tangan Zoey yang masih berada di atas pahanya. Bergeser, tangan Zoey pun terlepas dari tubuhnya. Ia tak ingin Lail kesal karena melihat skinship antara dirinya dan Zoey.

Zoey yang sadar penolakan dari Hero pun tersenyum tipis. Ia melihat ke meja di depannya dan mendapati kue kering di sana. "Itu buatan Lail?" tanya Zoey pada Hero.

Hero menatap ke arah yang ditunjuk Zoey dengan dagunya lalu menggeleng. "Bukan. Itu dari stranger. Jangan dimakan!"

Perkataan Hero membuat Zoey mengerutkan kening. "Kalau nggak boleh dimakan kenapa justru kayak dihidangkan begini?" Zoey memegang wadah kue di atas meja itu.

Lail yang mendengar obrolan dua cowok itu pun mendekat. Ia membuka wadah mika kue kering itu lalu memakannya. Seraya mengunyah dalam diam, Lail mengambil satu kue berbentuk bulat itu lagi lalu mendekati Hero.

"Makan, ayo makan!" teriak Lail, memaksa Hero menerima suapan kue ke dalam mulutnya.

Hero menolak tapi akhirnya setelah beberapa saat melakukan perdebatan sengit, cowok itu membuka mulut dan mengalah. Lail puas hati saat melihat Hero mengunyah kue yang disebutnya diberi sesuatu itu.

Padahal sejak kue itu masuk ke dalam mulutnya, Lail merasa kue kering pemberian Mas Dante enak. Lihat Hero bahkan memakannya sampai habis! "Enak kan?" tanyanya tapi Hero buru-buru bangkit dari sofa. Pria itu mengambil air lalu meminumnya. Sikapnya seperti orang habis makan sesuatu yang pahit. "Lebay banget!"

Mad Of You [ 𝐇𝐞𝐫𝐨 & 𝐋𝐚𝐢𝐥 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang