Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!
Cerita dibuat orisinil oleh terasora.
⚠️⚠️⚠️ Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita! ⚠️⚠️⚠️Bab 10 Hanya Ingin Lail Paham
Hero melihat jam tangannya. Sudah waktunya ia pulang.
Hero memang sudah diberi pemberitahuan lewat chat bahwa ia harus pulang dan makan malam bersama kedua orang tuanya di rumah. Meskipun agak enggan, tapi ia tentunya tak ingin menolak. Toh hanya makan malam bersama ini! pikirnya.
Setelah memakai jaketnya kembali, Hero menatap Zoey yang masih bergeming. "Aku pulang duluan ya?"
Zoey mendongak dan mengangguk. Ia memperhatikan Hero yang mulai melangkah pergi meninggalkannya hingga punggungnya itu tak nampak lagi keberadaannya. Mendesah pelan, Zoey merasa kesepian langsung karena Hero tak menemaninya. Namun karena tugasnya masih belum selesai, ia pun menepis rasa sedihnya sepeninggalkan Hero lalu mengerjakan tugas kampus yang ada di laptopnya. Tugasnya sebenarnya sebentar lagi selesai, tapi ia tetap membiarkan Hero agar tak menunggunya.
Memang sebelum bertandang ke kafe ini, Hero sudah mengatakan bahwa ia harus pulang cepat. Namun karena ia memaksa, akhirnya Hero mengalah dan menemaninya untuk sementara waktu di cafe. Mereka mengerjakan tugas masing-masing sambil sesekali melakukan obrolan ringan. Di tempat umum, mereka memang tak bisa bermesraan selayaknya sepasang kekasih pada umumnya.
Hero masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan kendaraan roda empatnya itu dengan kecepatan standar. Dalam perjalanannya, Hero memikirkan Zoey dan segala ucapannya yang dewasa. Memang saat bersama Zoey, Hero seperti bertemu dengan sosok yang menenangkan dan membuatnya nyaman.
Dalam lamunannya, Hero mendapati panggilan di ponselnya. Ia melihat layar ponselnya lebih dulu untuk mengetahui nama peneleponnya.
Papa is calling!
Tanpa berpikir lagi, Hero segera mengangkat panggilan ayahnya itu. "Halo, Pa," sapa Hero dengan tenang. Satu tangannya masih ia gunakan untuk memegang kemudi mobil.
"Halo, Hero. Kamu ingat kan sama janji makan malam kita? Papa dan Mama sudah menunggu di rumah."
"Oh iya, Pa. Aku ingat kok. Sekarang aku lagi perjalanan pulang."
"Oh kamu sudah dalam perjalanan pulang. Oke kalau begitu, hati-hati di jalan. Papa dan Mama tunggu kamu sampai. Jangan buru-buru, oke?"
Hero berdehem panjang lalu memutuskan panggilannya terlebih dahulu. Ia meletakkan kembali ponselnya di saku jaketnya lalu menyetir dengan santai. Ia tak perlu terburu-buru sesuai dengan yang dipesan oleh ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mad Of You [ 𝐇𝐞𝐫𝐨 & 𝐋𝐚𝐢𝐥 ]
RomanceMᴀᴅ Oғ Yᴏᴜ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ ©②⓪②②-②⓪②③ Sᴛᴀᴛᴜs : Rᴇ-Pᴜʙʟɪsʜ 𝙴𝚔𝚜𝚕𝚞𝚜𝚒𝚏 𝚍𝚒 𝚆𝚊𝚝𝚝𝚙𝚊𝚍 *** BLURB : Lail dan Hero bersahabat sejak kecil. Persahabatan mereka begitu dalam dan mereka saling membutuhkan satu sama lain. Dengan kondisi Hero yang sela...