**Bᴀʙ 24 Lᴏsᴛ Cᴏɴᴛʀᴏʟ**

129 30 1
                                    

Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!
Cerita dibuat orisinil oleh terasora.
⚠️⚠️⚠️ Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita! ⚠️⚠️⚠️

⚠️⚠️⚠️ Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita! ⚠️⚠️⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 24 Lost Control

Hero ke luar dari kamar mandi lalu mendapati sosok Zoey yang berada di dapur. Cowok itu sedang memasak daging merah di atas teflon penggorengan.

"Kamu masak apa?" tanya Hero seraya mendekati Zoey.

Cowok yang kini memakai apron bermotif tartan merah itu pun menoleh dan tersenyum ke arah Hero. "Aku bikinin kebab. Kemarin-kemarin aku belajar cara membuat kebab di restoran. Chef langsung yang ngajarin aku. Aku harap rasanya nggak jauh berbeda dari yang sudah pernah kucoba selama ini."

Hero tersenyum. "Kamu sudah berusaha, apapun rasanya aku akan makan."

Zoey terkekeh. Ia merangkul Hero sebentar lalu mendaratkan kecupan di rambut pria itu. Zoey mendorong tubuh Hero menjauhinya lalu sibuk memegangi teflonnya lagi. "Udah sana! Jangan ganggu aku masak!" keluhnya dan Hero menurut.

Hero berjalan menuju sofa yang ada di ruang tengah lalu menyalakan televisi. Ia memilih saluran yang menampilkan sesuatu yang menarik lalu mulai menonton.

Setelah 10 menit menonton, Hero yang merasa jenuh pun mengambil ponsel dari dalam tas selempang miliknya. Ia membukanya dan mulai bermain game online.

Tanpa sadar Hero pun sudah masuk ke pusara permainan itu.

Zoey memperhatikan Hero yang sedang sibuk main game online dari dapur. Laki-laki itu belum selesai memasak, tapi ia ingin melihat keadaan Hero. Wajah tampan itu tengah menunduk, tangannya lihai bermain di ponselnya.

Hubungannya dengan Hero akhir-akhir ini memang baik-baik saja. Ia juga sudah tidak lagi mendengar keluhan Hero soal hubungan persahabatan --basi--nya dengan Lail. Sepertinya pertemanan mereka baik-baik saja.

Zoey juga akhir-akhir senang karena Hero sudah banyak meluangkan waktu untuknya. Ia tidak lagi harus berangkat dan pulang dengan Lail adalah kebahagiaan luar biasa untuk Zoey. Ia senang karena tidak perlu melihat kekasihnya jalan berdua dengan wanita itu. Ya, bagaimana pun juga ia cemburu pada kedekatan mereka.

Zoey menceplok telur lalu mengangkatnya dari teflon itu. Setelah semua bahan siap, ia pun membuat lipatan. Kali ini ia akan memanggang kebab yang ada di alat pemanggangnya.

Saat masakannya matang, Zoey membawa masakan khas Turki itu ke meja makan. Ia memanggil Hero dan pria itu segera mendongak.

"Makan dulu, Hero!"

Hero menganggukkan kepala seraya berjalan mendekati meja makan. Ia menarik kursi makan lalu duduk seraya masih memainkan gamenya. "Sebentar lagi selesai!" Hero mengiterupsi sebelum Zoey menyuruhnya berhenti main.

Mad Of You [ 𝐇𝐞𝐫𝐨 & 𝐋𝐚𝐢𝐥 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang