Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!
Cerita dibuat orisinil oleh terasora.
⚠️⚠️⚠️ Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita! ⚠️⚠️⚠️Bab 11 Liburan di Bali
Lail bersiap-siap ke luar dari kamar diam-diam setelah memakai cardigan rajut hitam miliknya. Diliriknya sekali lagi keberadaan sang adik yang kini tertidur nyenyak di atas ranjang kamar resort yang mereka tempati bersama.
Setelah yakin sang adik benar-benar tidur, ia pun membuka pintu kamar dan ke luar dengan perasaan lega luar biasa.
Jam di ponselnya menunjukkan pukul 04.00 pagi dan ia sama sekali tidak takut berada di luar sama sekali. Lagipula ia berada di tempat wisata, jadi Lail yakin bahwa tempat ini cukup aman meskipun langit masih cukup gelap.
Berjalan di pinggir pantai dekat resort, Lail pun memikirkan masalahnya. Hubungannya dengan Hero tak membaik dan itu cukup membuatnya merasa resah.
Akhir-akhir ini Lail sebenarnya ingin memaafkan Hero. Ia sudah lelah sekali main kucing-kucingan dengan laki-laki itu. Lagi, jika dipikirkan lebih jauh, Lail merasa keputusannya untuk menjauh dari Hero bukanlah keputusan yang tepat.
Bukankah seharusnya ia menyadarkan laki-laki itu agar kembali ke jati dirinya yang sebenarnya sebagai seorang laki-laki yang menyukai perempuan? Namun meskipun ia berpikir, ia ingin menyadarkan jati diri Hero sebagai laki-laki tulen, ada rasa pesimis di dalam dirinya. Lail merasa ia tidak mungkin bisa meyakinkan Hero sama sekali. Bahkan hingga setelah makan malam di rumahnya waktu itu, yang Hero bahas adalah soal perasaan cintanya pada pacar sesama jenisnya. Laki-laki itu sekarang ini dalam mode tak mungkin dinasihati.
Memang mustahil seseorang menerima nasihat jika ia sendiri menutup dirinya. Mau bicara sampai berbusa pun, orang yang dinasihati bukannya sadar dengan masalahnya tapi justru merasa didzolimi. Lail makin pesimis dengan ini. Mungkin lebih baik Hero sadar dengan sendirinya.
Lail menggeleng-gelengkan kepalanya dengan kuat. Ia tidak bisa membiarkan Hero terus berada di lubang setan itu, tapi tak yakin untuk mendekat. Ia bukan orang pro dengan kaum pelangi yang mewajarkan hubungan sesama jenis. Baginya hubungan seperti itu tidaklah benar. Tuhan sudah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan sebagai pasangan. Kenapa justru manusia memilih untuk menyimpang dengan jenis lainnya?
Apa mereka tidak belajar dari kasus HIV dulu yang rumornya berasal dari hubungan manusia dan monyet? Lail tidak tahu apakah hal itu sekedar rumor atau fakta, yang pasti dari hubungan penyimpangan itu tidak berakhir baik. Sama halnya dengan hubungan sesama jenis yang tergolong sebagai hubungan penyimpangan. Tak peduli bahwa hubungan penyimpangan itu sudah dinormalisasi oleh khalayak luas. Menurut Lail, ini hanya masalah pandangan masing-masing orang saja.
Lail merapatkan cardigan yang dipakainya saat merasakan hawa dingin yang makin menyiksa. Ia memutuskan untuk berhenti dan duduk di kursi pantai lalu memandang lurus ke arah pantai. Menyaksikan deburan ombak yang bersahut-sahutan membuat Lail terdiam dan melamun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mad Of You [ 𝐇𝐞𝐫𝐨 & 𝐋𝐚𝐢𝐥 ]
RomanceMᴀᴅ Oғ Yᴏᴜ ©ᴛᴇʀᴀꜱᴏʀᴀ ©②⓪②②-②⓪②③ Sᴛᴀᴛᴜs : Rᴇ-Pᴜʙʟɪsʜ 𝙴𝚔𝚜𝚕𝚞𝚜𝚒𝚏 𝚍𝚒 𝚆𝚊𝚝𝚝𝚙𝚊𝚍 *** BLURB : Lail dan Hero bersahabat sejak kecil. Persahabatan mereka begitu dalam dan mereka saling membutuhkan satu sama lain. Dengan kondisi Hero yang sela...