**Bᴀʙ 35 - Tɪʀᴇᴅ!**

99 26 2
                                    

Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!
Cerita dibuat orisinil oleh @terasora
⚠️⚠️⚠️Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita!⚠️⚠️⚠️

Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!Cerita dibuat orisinil oleh @terasora⚠️⚠️⚠️Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita!⚠️⚠️⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

##Bab 35 — Tired!

Zoey baru saja ke luar dari rumahnya saat mendapati panggilan. Saat ia mengecek, didapatinya nama Hero di sana. Laki-laki muda itu tersenyum lalu mengangkat panggilan. "Halo, Hero?" sapanya riang.

    Baru saja hendak membuka pintu mobilnya, laki–laki itu sontak berhenti. Ia bergeming di tempatnya setelah mendengar ucapan orang asing di seberang telepon. Yang meneleponnya seorang barista sebuah kelab malam dan memberitahunya untuk menjemput Hero dari tempat hiburan malam itu karena si empunya telepon sudah mabuk.

    Zoey mengiyakan kemudian mematikan panggilan singkat itu. Ia berlalu menggunakan mobilnya menuju lokasi kejadian, tepatnya di Kelab Malam Paradise Heaven.

 Ia berlalu menggunakan mobilnya menuju lokasi kejadian, tepatnya di Kelab Malam Paradise Heaven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


    Sampai di lokasi, Zoey masuk ke dalam kelab malam itu dengan tatapan mata memicing. Ia memperhatikan baik–baik sekitarnya dan akhirnya mendapati kekasih gaynya sedang duduk dengan kepala tertunduk di depan bar.

    "Hero?" panggil Zoey.

    "Hai, Mas!" sapa barista yang tadi menelepon Zoey. "Mas itu belum bayar bil ya?"

    Zoey tersenyum canggung lalu mengeluarkan dompetnya. Setelah membayar ia pun kembali ke samping Hero seraya mengguncangkan tubuhnya. "Hero, sadar dong!"

    "Hm?" Hero membuka mata susah payah. Ia melihat dengan mata mengantuknya sosok pacar yang membuatnya belok. "Oh my God, my dear is here." Senyum Hero begitu lebar.

    Zoey tidak nyaman dengan racauan Hero pun kemudian memegang lengannya lalu memapahnya meninggalkan kelab malam itu.

    "You know?" Hero mengoceh di samping Zoey dengan tubuh olengnya. "I think, I love her. I love my bestfriend. But, she doesn't love me anymore. She was dating the lecturer now."

    Zoey mendengarkan dengan seksama ucapan yang ke luar dari mulut kekasihnya. Sialan sekali kan? Dalam keadaan mabuk seperti ini, Hero akhirnya mengakui perasaannya pada sahabatnya sendiri, Lail.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mad Of You [ 𝐇𝐞𝐫𝐨 & 𝐋𝐚𝐢𝐥 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang