Mad Of You [ 𝐇𝐞𝐫𝐨 & 𝐋𝐚𝐢𝐥 ]

**Bᴀʙ 29 Bᴜᴋᴜ Dɪᴀʀʏ ᴅᴀɴ Pᴇʀᴀsᴀᴀɴ Lᴀɪʟ Sᴇᴋᴀʀᴀɴɢ**

Jangan lupa follow, vote, dan tinggalkan komentar untuk mendukung penulis!
Cerita dibuat orisinil oleh terasora.
⚠️⚠️⚠️ Dilarang plagiat sebagian atau seluruh cerita! ⚠️⚠️⚠️

Bab 29 Buku Diary dan Perasaan Lail Sekarang

Lail merasakan perutnya berat. Ia mencoba melepaskan diri dan kemudian tersadar bahwa lengan seseorang yang baru saja ia pindahkan. Mengubah posisinya menjadi duduk, Lail pun menyadari bahwa yang bersama dengannya di atas ranjang tak lain adalah Hero.

Nyaris saja Lail berteriak, saat ia kembali teringat pada yang terjadi semalam, ia tentu mengurungkan niatnya. Memang Lail yang membiarkan pria itu menginap di apartemennya.

Beranjak ke kamar mandi, Lail buru-buru kabur. Ia tidak mau Hero sadar bahwa mereka tidur bersama.

Memang sejak kejadian Hero yang mengalami kepanikan, laki-laki itu ia biarkan berada di sofa. Ia meninggalkan Hero di sana sampai akhirnya tengah malam, Hero mengetuk pintu kamarnya.

Lail yang belum bisa tidur gara-gara kepikiran ucapan pria itu saat panic attact pun membukakan pintu. Hero tiba-tiba menariknya dan mengajaknya tidur bersama. Hal yang membuat Lail tidak nyaman. Tapi anehnya saat merasakan Hero yang sudah tidur seraya memeluknya ia pun ikut tertidur nyenyak.

Sepertinya Lail sudah sinting sekarang! Lail merutuki dirinya karena membayangkan apa yang sudah dilakukannya semalam dengan Hero. Mereka tidur bersama! Setelah mereka berusia awal 20 tahun, mereka tidur bersama.

Selesai mandi, Lail kembali merasakan beban mengenai kepalanya. Bagaimana bisa ia masuk ke kamar mandi dan mandi sedangkan di luar terdapat Hero yang tidur di ranjangnya? Masalahnya ia lupa membawa pakaian ganti! Lalu bagaimana sekarang? Ia harus ke luar hanya dengan handuk putihnya ini?

Lail ingin bunuh diri! Ia ingin membunuh dirinya sendiri sekarang! Bagaimana bisa ia begitu bodoh sekarang?

Hero mulai terbangun dari tidurnya saat ia merasakan seseorang beranjak dari ranjang sempit yang ia tempati. Semalam ia mungkin sudah gila. Ia tiba-tiba menuju pintu kamar Lail lalu mengetuk pintu kamarnya. Ia menarik Lail ke dalam dan mengajaknya tidur bersama. Ini gila! Sepertinya ia harus menambah waktu kunjungan ke psikiaternya setelah ini.