VAA Bab 6

8.2K 1K 23
                                    

Tuk.. Tuk.. Tuk..

Bosan—menunggu seseorang yang tidak merasa sedang dinanti. Mazaya mengetuk-ketuk jemarinya di atas meja panjang. Setengah jam menunggu Raksa Dirgantara membuat gadis itu merasa jenuh. Ditambah lagi ia tidak bisa menggunakan ponselnya, baterai ponselnya tinggal lima belas persen, untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu darurat yang mengharuskannya memakai ponselnya, ia menaruh ponselnya di dalam ransel. 

Salah satu staf tiba-tiba datang ke arah produser wanita Star Tv, mengatakan bahwa Raksa berhalangan hadir. Mendengar penuturan staf Star Tv Mazaya berdecak kesal, ia merasa waktunya terbuang sia-sia, tau begitu kenapa rapatnya tidak dilangsungkan sejak tadi. 

Produser wanita Star Tv itu bernama Lestari, menganggukkan kepala kemudian mulai memperkenalkan diri kepada Mazaya dan tiga orang di sekitarnya yang gadis itu duga ada yang seumuran ibunya dan seumuran Karin. 

"Seperti yang sudah tertulis pada kontrak kerja yang kami serahkan minggu lalu, kami berencana membuat program televisi dating show yang mana kami telah menunjuk Senior Dian Sarwendah, Gani Pambudi, Raksa Dirgantara, Laila Wulandari dan Mazaya Ramajaya yang menjadi juru bicaranya. Tugas juru bicara hanya mengomentari interaksi yang dibuat peserta, serta memilih wanita atau pria mana yang nantinya mendapatkan pesan hati dari peserta lain pada bagian akhir setiap episode. Jika menjawab dengan tepat maka akan mendapatkan hadiah berupa pin. Nanti di episode terakhir pin juri akan di total semua, siapa yang paling banyak mengumpulkan pin akan mendapatkan hadiah misteri yang telah kami siapkan," jelas Lestari menerangkan cara bekerja acara terbaru dari Star Tv.

Dating Show merupakan acara favorite Mazaya, gadis itu sudah banyak menonton berbagai program dating show, seperti Tukar Mantan, Sinyal Hati, Lajang di Pulau, Ganti Hari, Penangkap Cinta dan lain-lain. 

Mazaya tidak pernah memperkirakan bahwa dirinya akan menjadi pengomentar acara seperti itu. Rasanya aneh, senang, tidak percaya, bingung bercampur menjadi satu.

Senangnya karena ia tidak sabar melihat keuwuan serta adegan yang menguras emosinya yang dihadirkan peserta. Sedangkan kebingungannya muncul akibat ia tidak pernah terikat hubungan romantis bersama lawan jenis—seperti pacaran.

Mazaya tidak bisa membayangkan ketika nanti ia ditanyai pendapatnya tentang kisah cinta para peserta dan tanggapannya mengenai perasaan peserta ketika cintanya terbalas atau sebaliknya.

Apa yang bisa ia katakan jika dirinya saja tidak ada pengalaman. 

Gadis itu belajar mengenal apa itu cinta, bagaimana mencintai seseorang, bagaiaman rasanya patah hati, bagaimana rasaanya dikhianati pasangan saja dari koleksi novel-novel miliknya.

Tidak pernah berpacaran bukan berarti Mazaya tidak pernah menyukai seseorang.

Perempuan itu melakukannya kok—dia menyukai laki-laki yang menurutnya sangat keren. 

Seperti kebanyakan remaja pemalu yang enggan mengungkapkan isi hantinya, Mazaya menyukai cowok keren itu secara diam-diam.

Kata orang-orang mencintai seseorang dalam diam sangat menyenangkan. Meskipun tidak semuanya benar, tapi dari sana Mazaya belajar, mencintai tidak harus memiliki, jika memang berjodoh pada akhirnya pasti bertemu kembali.

Jikalau memang tidak berjodoh mungkin dia bukan orang yang ditakdirkan untuk kita. Dalam artian ada orang lain yang lebih pantas bersanding dengan kita dan juga orang lain itu lah yang tepat menerima kasih cinta kita. 

"Pengambilan vidio pertama di mulai delapan hari lagi. Shooting dilakukan setiap hari rabu malam. Choose Your Love—nama dating show kami. Penayangan Choose Your Love diperkirakan tayang bulan depan, setiap hari sabtu jam delapan malam." Lestari menambahkan informasi.

Voice and ActingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang