VOTE LAMBAT UPDATE JUGA LAMBAT
&
JANGAN LUPA KOMEN NYA*****
"Stop it! Lisa-ya..." Jennie bergumam ketika ciuman mereka kembali terlepas.
Lisa menarik napasnya, kedua matanya yang coklat menatap kedua mata kucing Jennie dengan lekat, sorot matanya tidak bisa di gambarkan saat ini, namun tatapannya sangat dalam seolah tatapannya sedang mengisyaratkan sesuatu.
"Aku bilang, aku tidak menyukai ciuman mu dan aku akan mengembalikannya." Ucap Lisa sedikit di tekan, Jennie hendak mengucapkan sesuatu, mulutnya sudah terbuka namun Lisa tidak membiarkannya, gadis jangkung itu kembali merengkuh tengkuk leher Jennie menggunakan kedua tangannya dan membungkam bibir Jennie menggunakan bibir tebalnya.
Ciuman mereka kembali terjadi, Lisa semakin menuntun ciumannya, kedua tangannya semakin merengkuh erat leher Jennie, suara decakan ciuman mereka serta suara napas yang memburu cepat mulai terdengar dari keduanya dengan posisi kedua mata dari mereka terpejam.
Lisa menjulurkan lidahnya meminta akses lebih dalam, seakan terhipnotis Jennie membuka mulutnya dan lidahnya langsung menyapa lidah Lisa begitu saja, kedua lidah mereka saling berpautan, hisapan demi hisapan di berikan oleh Lisa ke bibir atas dan bawah Jennie secara bergantian, Jennie melakukan hal yang sama, dia membalas setiap lumatan yang Lisa berikan.
Lengunhan-lenguhan kecil terdengar dari mulut mereka berdua. "Nngghh~"
Setelah merasa cukup lama dan oksigen keduanya semakin menipis, keduanya memutuskan untuk menghentikan ciuman mereka, dengan dahi yang masih menempel serta napas yang memburu, perlahan mereka membuka mata mereka dan saling menatap lagi.
"Apa yang kau lakukan, Lisa? Kau tahu seharusnya kau tidak melakukan ini padaku." Ucap Jennie dengan napas yang masih terengah.
"Aku sudah bilang, aku tidak menyukai ciuman mu aku hanya mengembalikannya." Desis Lisa di depan wajah Jennie. "Ingat Jennie, jangan berani-beraninya kau lancang mencium ku karena aku akan mengembalikan ciuman mu seribu kali lipat dari yang kau lakukan padaku." Suara Lisa terdengar mengancam, Jennie dengan cepat menarik dirinya menjauh dari Lisa dan berdeham.
Wajah Jennie terlihat sangat merah. "Sudah, tidur lah, Good night." Ujarnya lalu menutup kembali pintu kamar Lisa dengan cepat, meninggalkan Lisa yang masih berdiri terpaku di depan kamarnya.
"Fuck, apa yang baru saja kami lakukan?" Bisik Lisa pada diri sendiri sambil mengerjapkan kedua matanya berkali-kali.
"Rasanya manis....." sambungnya sambil mengelus bibir tebal miliknya sendiri.
Sementara di dalam kamar, Jennie berbaring di atas ranjang dan menutupi seluruh wajahnya menggunakan selimut, dia memegang bibir dan turun ke dadanya sendiri, jantungnya terdengar berdegup dengan kencang. "Oh God! Kenapa bibirnya manis sekali?" Gumamnya sendiri lalu berguling-guling dengan senang di atas ranjang milik Lisa.
Beberapa menit berlalu dia menarik napasnya kembali dan menatap langit-langit sambil memegang dadanya dan menggigit bibir bawahnya sendiri. "Ingat Jisoo, gadis yang ku cintai adalah Kim Jisoo, sampai kapanpun." Ujarnya sendiri lalu memejamkan kedua matanya untuk pergi ke alam mimpinya.
****
Sudah terhitung dua minggu dari hari dimana Lisa dan Jennie berciuman untuk pertama kali nya, tidak ada yang terjadi setelah itu, mereka hanya melakukan ciuman yang memang terbilang cukup lama, namun setelah itu, Lisa memutuskan untuk menghentikan semuanya karena dia pikir, dia bukan siapa-siapa di hidup Jennie, terlebih Lisa juga berpikir bahwa mereka baru saja saling mengenal dan hal itu yang membuat Lisa tidak berbuat jauh selain dari ciuman mesra malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME (JENLISA) GXG
Romance"Pergilah sejauh mungkin, aku tidak akan mengejarmu karena aku percaya bahwa aku adalah rumah mu. " J