Vote
&
Komennya sesuai isi cerita.*****
"Bagaimana meeting mu?"
"Kamchagi- Lisa! Kau membuatku kaget, sedang apa disini?" Jennie memegang dadanya yang sangat terkejut ketika mendengar pertanyaan seseorang yang tiba-tiba, dia adalah Lisa.
Gadis jangkung itu masih setia menunggu Jennie di bassemant perusahaan milik Jennie.
Lisa terkikik dan memajukan tubuhnya lalu mengecup dahi Jennie untuk sekilas. "Aku menunggumu untuk makan siang bersama, kau sendiri mau kemana? Kenapa terlihat buru-buru sekali?" Tanya Lisa sambil menyelipkan rambut Jennie kebelakang telinganya dan mengusap pipi Jennie dengan lembut.
Jennie menelan ludahnya dengan susah payah dan kedua matanya melirik kesekitar. "Honey, maaf tetapi kita berada diluar sekarang, kau tahu aku sudah menikah." Ucap Jennie mencoba mengingatkan.
Lisa terkekeh dan mengangkat kedua tangannya sendiri keatas lalu memundurkan tiga langkah kakinya kebelakang. "Apakah segini cukup? Padahal kita baru saja melakukan-" ucapan Lisa terhenti saat Jennie melototkan kedua matanya dan menarik Lisa masuk kedalam mobilnya.
Jennie berdecak sebal. "Honey, kenapa tidak mendengarkanku?" Ucap Jennie yang sebal.
Lisa terkekeh. "Sudah kubilang aku tidak peduli, Jennie. Yang kutahu sampai kapanpun dan sampai detik ini kau hanya milikku, bukankah bagus jika ada seseorang yang melihat kita? Itu akan mempermudah kau berpisah dengan Jisoo." Ucap Lisa dengan santai.
Jennie menarik napasnya. "Tidak semudah itu kau tahu, kita bisa pelan-pelan menyelesaikan ini semua." Ucap Jennie yang berdeham.
Lisa menganggukan kepalanya. "Okay okay. Maafkan aku jika terkesan buru-buru, aku hanya sudah tidak bisa menunggu lagi, empat tahun kurasa sudah sangat lama berpisah denganmu." Ucap Lisa sendu.
Jennie menghembuskan napasnya samar dan menggigit bibir bawahnya sendiri lalu segera membawa Lisa kedalam pelukannya. "Maafkan aku jika perkataanku menyinggungmu, tetapi percayalah aku hanya mencintaimu, Lisa. Tunggu aku pasti akan menyelesaikan ini semua." Ucap Jennie dengan lembut dan mengusap punggung Lisa.
Lisa menganggukan kepalanya dan melumat bibir Jennie untuk sekilas. "Kalau begitu, kau belum menjawab pertanyaanku, kau mau kemana? Kenapa terlihat buru-buru sekali?" Tanya Lisa lagi yang menatap lekat wajah Jennie dan mengusap lembut bibir Jennie menggunakan ibu jarinya.
Jennie memelan ludahnya susah payah dan berdeham. "Aku hanya..."
"Hanya.."
"Hanya apa?" Sambung Lisa yang penasaran.
Jennie tertawa canggung. "Hanya ingin pergi makan siang, perutku lapar sekali, untung saja kau menungguku, ayo kita makan bersama." Ucapnya setelah itu menyalakan mesin mobilnya.
"Tukar tempat, biar aku yang membawa mobilmu." Ucap Lisa yang mendapat gelengan dari Jennie lalu Jennie melajukan mobilnya segera keluar dari bassement mya.
*****
Jennie POV
Sejujurnya, aku sudah membohongi Lisa siang tadi, aku mengatakan bahwa aku hanya ingin pergi makan siang, yang sebenarnya adalah aku ingin pergi ke toko bunga dan ke mall untuk memberikan beberapa hadiah untuk Jisoo karena selesai meeting tadi, ayahku mengingatkanku pada satu hal, yaitu tentang hari ini adalah hari anniversary pernikahanku yang pertama dengan Jisoo dan jujur saja aku melupakan hal itu karena aku terus memikirkan soal Lisa terlebih yang sudah kalian tahu, aku hanya mencintai dan menginginkan Lisa yang menjadi istriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME (JENLISA) GXG
Romansa"Pergilah sejauh mungkin, aku tidak akan mengejarmu karena aku percaya bahwa aku adalah rumah mu. " J