Chapter 28

4.7K 583 46
                                    

Vote
&
Komennya sesuai isi cerita bukan "double up thor, lagi thor."

*****

Tidak banyak seseorang yang mampu bertahan dengan perasaan cintanya ketika mereka merasa kehilangan, banyak dari mereka lebih memilih untuk mengikhlaskan dan segera melupakan.

Namun, berbeda dengan pasangan yang satu ini, pasangan yang sedang berpelukan di atas rooftop itu masih saling mengungkapkan perasaan cintanya yang masih bertahan selama empat tahun padahal mereka baru saja merasa saling kehilangan.

Jennie dan Lisa masih saling memeluk dengan erat, Jennie masih menangis di dalam dekapan Lisa setelah ia berbicara tentang perasaan yang sebenarnya bahwa dia masih mencintai Lisa.

"Aku tahu.. aku tahu bahwa perasaanmu masih tetap sama padaku, aku tahu karena aku juga merasakan hal yang sama, Jennie-ya." Ucap Lisa yang juga menjatuhkan airmatanya.

Selama empat tahun, baru kali ini mereka dapat saling menunpahkan seluruh perasaan rindu yang mereka rasakan selama ini, meski Lisa sempat melupakan Jennie, namun hatinya selalu menuntunnya ke Jennie, di setiap malam, dia selalu memimpikan Jennie tanpa ia sadari.

Keduanya hanya sibuk berpelukan sebagai tanda peluapan perasaan rindu mereka masing-masing.

Setelah puas menangis dan berpelukan, keduanya menarik diri mereka masing-masing dan saling menatap lekat, Lisa dengan sigap mengelap hidung Jennie yang basah menggunakan ujung blazzer nya, setelah itu keduanya tertawa sambil menitihkan kembali airmatanya. "Aku senang sekali bisa memelukmu sekarang, maafkan aku untuk semuanya." Ucap Lisa yang di angguki oleh Jennie.

"Aku juga sangat senang bisa memelukmu, rasanya seperti mimpi, aku bisa menyentuh dan memelukmu sekarang." Balas Jennie dengan lembut, sambil memegang satu pipi Lisa, kesilauan di atas rooftop membuat kedua mata mereka menyipit.

Lisa tersenyum dan memeluk pinggang Jennie lalu menariknya dengan lembut membawa tubuh Jennie kembali mendekat dengan tubuhnya. "Kau bahkan tidak hanya bisa menyentuhku dan memelukku, kau juga bisa menciumku sekarang jika kau mau." Ucap Lisa yang membuat Jennie menggigit bibir bawahnya sendiri.

"Uhmm, bisakah itu?" Ucapnya dengan ragu.

"Sure, jika kau tidak keberatan, aku akan menciummu lebih dahulu." Ucap Lisa yang membuat Jennie mencoba memalingkan wajahnya, namun Lisa menangkup pipi Jennie dengan lembut.

"Look at me, okay? Sekarang jawab aku, bisakah aku menciummu?" Sambung Lisa yang menatap lekat wajah Jennie, tatapannya seperti mengisyaratkan bahwa ia sangat merindukan gadis yang sedang berada di hadapannya itu yaitu Kim Jennie Ruby Jane.

Tenggorokan Jennie naik turun. "Uhmm.. tapi, kau tahu aku sudah menikah, Lisa." Ucapnya sendu.

Lisa mulai mencodongkan wajahnya membuat jarak wajahnya hanya berjarak satu inchi, deru napas mereka saling bertukar menghembus hangat wajah dari keduanya. "Aku tidak peduli, dari dulu sampai detik ini, menurutku kau hanya milikku." Ucapnya dengan deep voice nya yang terdengar cukup posesif, tidak menunggu lama, gadis jangkung itu mendartakan bibir tebalnya ke bibir tebal mungil milik Jennie.

Untuk pertama kalinya, mereka bisa saling  merasakan kembali hangatnya ciuman mereka yang hilang selama empat tahun lamanya.

HOME (JENLISA) GXG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang