Chapter 26

4.2K 530 43
                                    

VOTE
&
KOMENNYA

*****

Lisa POV

Namaku Lalisa Manoban, tidak ada yang spesial di hidupku karena aku telah kehilangan seseorang yang paling spesial di hidupku yaitu Kim Jennie Ruby Jane.

Gadis dengan mata kucingnya yang menarik serta gummy smile nya yang indah, selalu menghantuiku di setiap malam, ini tepat sudah satu tahun aku kehilangannya, aku bukan menyerah mengejarnya, hanya saja aku melakukan ini karena satu hal.

Flashback on 2023

"Lisa, bisa kita bertemu lagi?" Ucap Jisoo di sebrang sana, iya itu Jisoo atau lebih tepatnya, dia adalah calon istri dari mantan kekasihku yang masih sangat ku cintai.

Aku menghelakan napasku. "Ada apa lagi? Ingin memberiku undangan? Maaf tetapi aku tidak akan datang tanpa aku jelaskan kenapa, kau sudah pasti tahu alasannya." Ucapku dingin, terakhir kali, dia memberitahu padaku bahwa dia akan menikah dengan Jennie dan Jennie juga melakukan hal yang sama di hari pertemuanku dengannya di depan rumahnya di dalam mobilnya kami berbicara, rasanya sakit sekali.

Jisoo terdiam di sebrang sana, hanya deru napas yang bisaku dengar dan kupastikan telepon ini masih tersambung.

"Bukan itu, aku ingin memberitahumu satu hal, dan itu sangat penting." Ucapnya dan aku membasahi bibirku, perasaanku kembali gelisah.

"Apa ini ada hubungannya dengan Jennie?" Tanyaku penasaran.

"Memang ada yang lebih penting daripada Jennie di hidupmu?" Ucapnya yang membuat aku terkekeh, dia benar, hanya Jennie yang terpenting di hidupku, hanya gadis seksi itu.

"Baiklah, kita bertemu di café biasa." Balasku lalu kami memutuskan telepon kami.

Setelah bersiap dan melakukan perjalanan menggunakan mobilku, disinilah aku sekarang, café tempat biasa aku bertemu dengan Jisoo untuk menghabiskan waktu.

Kami berdua memesan minuman dan beberapa cemilan untuk teman kami berbincang, wajahnya terlihat cukup serius.

"Ada apa? Aku tidak bisa lama, aku memiliki sedikit urusan, aku akan kembali ke New York karena aku tidak mungkin untuk tinggal di negara ini, aku harus melupakan Jennie." Ucapku yang menyeruput susu coklat hangatku.

Jisoo sedikit membasahi bibirnya. "Jennie.. sebenarnya dia tidak mencintaiku, dia hanya dijodohkan dengan Mr. Kim dan Jennie terpaksa harus menuruti kemauannya karena beliau sedang terkena serangan jantung dan keadaannya sungguh mencemaskan." Ucapnya.

Aku membuka kedua bola mataku, sedikit terkejut mendengar kabar ini. "Oh god, kenapa Jennie tidak memberitahuku? Aku ingin sekali menjenguknya, bisakah kau beritahu dimana daddynya di rawat?" Tanyaku cemas.

"Lisa-ya, kau tidak bisa menampilkan wajahmu ke hadapan Mr. Kim, beliau sangat membencimu, bahkan yang ku dengar dari Jennie terakhir kali beliau hampir saja mengambil sahamnya dari perusahaan ayahmu dan memutuskan kerjasamanya, kau tahu beliau seseorang yang berpengaruh, jika beliau sampai melakukan itu, sudah pasti perusahaan ayahmu akan menjadi pertanyaan dari berbagai perusahaan lain dan itu sama saja perusahaan ayahmu akan kehilangan semua sahamnya, apakah kau mengerti?" Jisoo menjelaskan panjang lebar, kepalaku sesekali mengangguk dan aku sangat mengerti maksud penjelasannya.

HOME (JENLISA) GXG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang