Chapter 7

5K 671 114
                                    

VOTE & KOMENNYA SAYANG.

*****

Tanpa terasa jam di dinding sudah menunjukan pukul sembilan malam, gadis mungil bermata kucing itu sudah terus menerus menguap, keduanya sudah menyelesaikan makan malamnya dan malam tadi Jennie memasak masakan lagi, saat ini mereka berdua sedang menonton drama serial Korea yang berjudul 'Goblin' di ruang tamu, drama tersebut memiliki 16 episode, ini pertama kalinya untuk Jennie menonton dram tersebut sedangkan Lisa, dia sudah empat kali menonton drama itu, gadis jangkung asal Thailand itu sangat menyukai drama itu karena salah satu aktor nya adalah salah satu idolanya.

"Kau sudah mengantuk? Masuklah ke kamar ku, aku akan tidur di sofa." Ucap Lisa melihat Jennie yang sudah sedaritadi menguap, kedua matanya bahkan terlihat sudah cukup merah dan sayu.

Lisa sudah menjelaskan pada Jennie bahwa di unitnya hanya ada satu kamar karena kamar tamunya dia gunakan untuk menaruh barang-barang yang tidak terpakai, lebih singkatnya dia menjadikan kamar tamu sebagai gudang, karena dia berpikir dia tidak akan menerima tamu siapapun apalagi menginap di unitnya, namun siapa sangka? Jennie justru menginap malam ini dan membuat Lisa terpaksa menyuruhnya untuk memakai kamarnya sementara dirinya akan tidur di sofa ruang tamu.

Jennie menggeleng. "Aku saja yang disini, masuklah ke kamar mu, aku pinjam selimut saja dan bantal guling." Ucap Jennie dengan suara yang sudah serak.

"Tidak apa-apa, masuklah sekarang, aku saja yang tidur disini, lagipula aku belum bisa tidur, aku akan selesaikan film ini dulu." Ucap Lisa lagi, Jennie berdecak dan melipat kedua tangannya di dadanya.

Jennie merubah posisi duduknya dengan mengangkat kedua kakinya dan menatap kembali ke layar televisi. "Ya sudah, kau selesaikan dulu saja film mu setelah itu masuklah ke kamar mu karena aku yang tidur disini."

Lisa menghelakan napasnya, merasa percuma bila dia berdebat dengan Jennie yang memiliki sikap keras kepala, Lisa memutuskan untuk tidak menjawabnya lagi dan melanjutkan menonton drama favoritenya.

"Omo! Tampan sekali Gong Yoo Oppa!" Ucap Lisa histeris saat film menampilkan aktor favoritenya itu.

Jennie berdecih pelan. "Biasa saja." Cibir Jennie.

Lisa mendelik tajam ke arah Jennie dan mendengus sebal "Biasa saja katamu? Pria setampan itu kau bilang biasa saja?"

"Aku tidak tertarik dengan Pria, Lisa-ya." Ujar Jennie dengan santai.

"Tidak tertarik bukan berarti kau tidak bisa menilai nya tampan, kan?" Ucap Lisa yang sedikit tersinggung dengan pernyataan Jennie yang menyebut bahwa aktor favoritenya itu 'biasa saja.'

Jennie terkekeh. "Kalau kau mengidolakannya, cukup idolakan sendiri saja, jika ada seseorang yang berbeda pendapat dengan mu tentang menilai idola mu itu, tidak usah tersinggung, kau juga tidak di rugikan apa-apa." Sarkas Jennie.

Sepertinya ini akan menjadi pertarungan sengit karena keduanya berbeda pendapat, terlebih Lisa sangat sensitif jika ada yang membawa aktor kesayangannya itu.

Tatapan Lisa semakin sinis menatap Jennie yang suduk di sisi kanan nya, dada Lisa terlihat naik turun cukup cepat yang menandakan bahwa Lisa terbawa emosi, sedangkan Jennie dia memasang wajah acuhnya dan tetap menatap ke layar televisi.

"Bukan begitu, Jennie-ya, kau menyarkas ucapan ku saat mendengar aku memuji nya, jika kau menilainya memang 'biasa saja' ya sudah, cukup simpan dalam hati saja, tidak usah bicara di depan ku terlebih ketika aku sedang memujinya." Lisa berdecak di akhir.

HOME (JENLISA) GXG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang