Senengkan, triple update? mumpung lagi libur, jangan banyak komplen, baca aja & vote.
nb: jangan bingung, part ini alurnya maju mundur.
*****
Lisa POV
Aku kehilangan Jennie, aku tidak berhasil menemukannya di bandara, aku memutuskan untuk kembali ke unitku dengan perasaanku yang berkecamuk marah, sedih, kecewa, ntah apa yang harus ku sebut.
"Lisa-ya, bagaimana? Dimana Jennie?" Rosé langsung bertanya ketika melihatku datang dengan lesu.
"Kenapa tidak masuk? Sudah lama menunggu?" Ucapku lalu segera membuka pin unit apartemenku dan mempersilahkan Rosé memasuki unit ku.
"Aku baru saja tiba, aku kesini karena kau tidak menjawab teleponku, aku sangat penasaran bagaimana keadaanmu." Ucapnya saat memasuki unit ku.
Aku terkekeh lirih dan menatapnya. "Seharusnya kau pikirkan keadaanmu, bahkan kau baru saja mengeluarkan airmata yang cukup banyak."
Seharusnya dia memikirkan keadaannya sendiri, bagaimana bisa dia datang di malam hari ketika dia baru saja patah hati?
Dia terlalu banyak menangis, bahkan aku bisa melihat kedua matanya saja sangat sembab dan sulit terbuka, tetapi dia masih memikirkanku disini.
Rosé duduk di atas sofaku. "Aku baik-baik saja, tidak perlu memikirkanku, sekarang jawab pertanyaanku, dimana Jennie? Kenapa kau tidak membawanya?" Ucapnya lalu aku berjalan kearah kulkas dan mengambil dua botol minuman kaleng soda milikku.
Aku meletakannya di atas meja, satu untukku dan satu untuknya, lalu aku duduk di depan Rosé.
Aku membuka minumanku dan meneguknya sedikit.
"Aku telah kehilangannya, sepertinya dia telah kembali ke Korea." Ucapku setelah meneguk minumanku."Lalu? Kau malah kembali kesini? Seharusnya kau berangkat ke Korea dan temui Jennie disana." Ucapnya lalu ikut membuka minumannya dan meneguknya.
"Sudah terlambat, Chaeyoung-ah." Jawabku lalu aku mendengar hembusan Rosé dengan samar.
"Apanya yang terlambat? Dia saja datang kesini mencarimu, sekarang sudah waktunya kau yang mengejarnya kesana, temui dia, Lisa." Ucapnya sedikit menekan.
Aku menarik napasku panjang. "Bagaimana denganmu? Kita berangkat ke negara ini dan tinggal di kota ini berdua, tidak adil jika aku pergi meninggalkanmu sendiri disini." Ucapku sungguh-sungguh menatapnya lalu meneguk kembali minumanku.
Rosé berdecak. "Aku baik-baik saja, aku mendapat panggilan kerja dari salah satu perusahaan besar di kota ini, aku tidak akan menyia-menyiakannya karena itulah keinganan kedua orangtuaku, kau bisa kembali ke Korea, urusan daddymu, biar nanti aku yang akan mengurusnya." Ucapnya yang membuatku menatapnya dengan penuh rasa bersalah.
"Chaeyoung-ah, cukup, kau membuatku merasa bersalah karena aku harus memilih Jennie dan meninggalkanmu." Ucapku sendu.
Rosé tertawa pelan dan berpindah duduk di sebelahku, dia mengenggam erat satu tanganku. "Jika kau merasa bersalah padaku, kejarlah Jenniemu, hanya itu yang aku inginkan, aku ingin melihatmu kembali bersama Jennie." Ucapnya sambil menatap lekat wajahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME (JENLISA) GXG
Romansa"Pergilah sejauh mungkin, aku tidak akan mengejarmu karena aku percaya bahwa aku adalah rumah mu. " J