Chapter 21

3.9K 497 48
                                    

Double up karena mungkin besok gak bisa up.

*****

Lisa POV

Sejujurnya, semalaman aku tidak bisa tidur, pikiranku terganggu dengan gadis yang memeluk tubuhku di manhattan kamarin, aku yakin dan sangat mendengar jelas bahwa dia menyebut namaku dan juga Rosé.

Aku mencoba mengingatnya, apalagi dia berkata bahwa aku meninggalkannya tanpa kabar, siapa dia? Kenapa dia terlihat sangat sedih bahkan dia memeluk tubuhku dan menangis di dalam dekapanku dan lebih tepatnya lagi, saat dia memeluk tubuhku, aku tidak tahu, ada apa dengan jantungku.

Karena jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.

Aku merasakan kehangatan serta kenyamanan meski pelukannya hanya sebentar, aku tidak berani menanyakan banyak tentang hal itu karena aku tidak ingin menyinggung perasaan gadisku, gadis yang sangat kucintai.

Namun sialnya, pagi ini, aku lagi-lagi di pertemukan dengan gadis gila itu, aku sangat yakin bahwa dia masih gadis yang sama yang kemarin di manhattan, namun kenapa sikapnya pagi ini sangat berbeda? Bahkan dia terlihat sangat marah dan menampar pipiku, bukan hanya itu, dia juga menendang bokongku setelah itu memakiku karena aku telah melupakannya.

Aku mengepalkan kedua tanganku di atas counter dapur, moodku benar-benar rusak, mendapat tamparan dan tendangan di pagi hari seolah Tuhan sedang menghukumku atas dosa-dosaku yang tidakku sadari.

Aku mencoba memejamkan kedua mataku untuk mengatur napasku yang masih memburu akibat gadis gila itu.

"Honey? I miss you.." aku membuka cepat kedua mataku, jantungku berdetak cepat lagi, aku menoleh ke belakang, aku tidak salah mendengar, aku mendengar ada suara seseorang yang berbisik tepat di samping telingaku.

Aku bergidik saat tidak melihat siapapun di dalam unitku, aku membuka kulkasku dan mengambil air dinginku, setelah menuangkannya ke dalam gelas, hanya dengan satu tarikan napas aku berhasil menghabiskan air putihku.

Aku memijat pelipisku yang terasa cukup sakit, aku harus mencaritahu siapa gadis itu sebenarnya?

*****

Author POV

Rosé sedang berada di apartemen Lisa, dia baru saja datang dan sedang memarahi tunangannya itu, bagaimana tidak? Selama tiga tahun ini, Rosé tidak membiarkan Lisa keluar dari apartemen sendiri dan Lisa selalu menurutinya, namun hari ini, Lisa keluar sendiri dan hal itu membuat Rosé marah besar, tentu saja gadis blonde itu sangat marah, dia tidak ingin Lisa mendapat ingatan apapun tentang ingatannya yang hilang, terlebih banyak yang sudah di tutupi oleh Rosé selama ini.

"Aku sudah bilang, aku tidak suka kau keluar sendiri, kau sudah tidak dapat dipercaya, haruskah aku menyewa bodyguard lagi?" Ucap Rosé dengan kesal, ya, gadis blonde itu pernah menggunakan bodyguard untuk menjaga Lisa selama dua tahun karena Rosé tidak berada di apartemen yang sama dengan Lisa, namun Lisa mengatakan bahwa dia baik-baik saja tanpa bodyguard disisinya dan dia tidak akan mengecewakan Rosé, hal itu membuat Rosé menyetujui untuk menghentikan pekerjaan bodybuard itu dan mempercayakan ucapan Lisa.

Lisa memainkan jari-jarinya dan kepalanya menunduk. "Aku hanya bosan, aku bangun terlalu pagi dan aku mencari kegiatan, lagipula aku hanya berolahraga di sekitar apartemen." Ucap Lisa yang memelankan suaranya.

HOME (JENLISA) GXG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang