●●●
Beberapa hari kemudian tepat saat jam istirahat tengah berlangsung, seperti biasa suasana ruang kelas Yerin selalu sepi. Hanya Yerin seorang yang tetap tinggal di bangkunya. Namun di kesunyian ruang kelas itu, Yerin justru merasakan kedamaian di hatinya.
Beberapa saat kemudian, setelah sibuk menulis sesuatu di buku catatannya, Yerin kemudian membuka tasnya. Tiba-tiba, Yerin langsung terkejut setelah melihat ada jam tangan mahal yang tergeletak di dalam tasnya. Di saat yang bersamaan, datang segerombolan teman sekelasnya. Salah satu dari mereka terlihat sangat gelisah, dia terlihat tengah mencari sesuatu. Dia adalah Rea, seorang perempuan dari keluarga kaya raya dan terpandang di Kota Daegu sekaligus sangat berkuasa di sekolah itu.
"Rea... bukankah itu jam tanganmu!" seru Jiera sembari menunjuk ke arah Yerin setelah melihat jam tangan milik Rea sedang dipegang oleh Yerin.
Yerin hanya bisa terdiam dan terperanjat kaget. Yerin merasa sangat kebingungan dengan keadaan itu.
"Kenapa jam tanganku ada di tangamu?! kau mencurinya kan?! jawab! kau tahu harga jam tangan ini?!" seru Rea sembari merebut jam tangan itu dari Yerin.
"Tidak... aku tidak mencuri jam..." ucap Yerin terpotong.
"Banyak alasan!" seru Rea sembari menjambak rambut Yerin dan segera menyeretnya keluar dari kelas.
"Aku tidak mencurinya... aku juga tidak tahu kenapa jam tanganmu ada di tasku!" jelas Yerin.
"Omong kosong! kau berani denganku?! kau pantas dipermalukan di depan banyak orang! cepat ikut aku!" seru Rea sembari menjambak dan menyeret rambut Yerin keluar kelas.
"A... aaaaa!" teriak Yerin kesakitan.
Suasana menjadi sangat riuh gaduh. Semua siswa di sekolah itu akhirnya saling menggunjing mereka. Alasan Yerin sama sekali tidak di dengar oleh Rea. Tibanya di depan kelas 10 C, semua rombongan itu terhenti karena Lili menghadang jalan mereka.
"Apa yang kalian lakukan pada Yerin?! apa kalian tidak sadar jika kalian itu sudah dewasa?! kalian bisa menyelesaikan masalah ini secara damai, bukan dengan kekerasan dan memojokkan Yerin seperti ini!" seru Lili.
"Kau siapa?! jangan bilang kau juga ikut bersekongkol dengan pencuri ini! benar kan?! cepat seret dia juga!" seru Rea.
"Ada apa dengan kalian semua?! lepaskan aku! apa kalian sudah gila!" seru Lili mencoba melepaskan diri dari cengkeraman Jiera dan Cea yang ikut menyeretnya juga bersama dengan Yerin.
"Lili tidak bersalah... kenapa kau menyeretnya juga... di sisi lain aku juga tidak bersalah... untuk apa juga aku mencuri jam tanganmu, aku bersumpah aku tidak mencurinya," jelas Yerin terbata-bata.
"Diam jalang! seorang pencuri tidak mungkin mengakui perbuatannya!" tegas Rea.
Sampainya di ruang kepala sekolah, mereka saling beradu cakap. Rea selalu memojokkan Yerin sebagai pencuri, sementara Lili selalu dituduh bersekongkol dengan Yerin.
"Apakah yang dikatakan Rea benar Yerin... Lili?" tanya kepala sekolah.
"Tidak Pak... itu semua adalah fitnah dan salah paham, untuk apa aku mencuri, aku juga tidak tahu kenapa jam tangan itu ada di tasku, aku berani bersumpah jika aku ini sama sekali tidak mencurinya," jelas Yerin meyakinkan kepala sekolahnya.
"Benar Pak, untuk apa Yerin mencurinya, aku yakin ini semua salah paham, Yerin tidak mungkin mencuri jam tangan itu," tambah Lili.
"Omong kosong! aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, sudah jelas Yerin mencuri jam tanganku dan Lili bersekongkol dengan Yerin!" seru Rea tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Make It Happen (Tahap Revisi)
Misterio / SuspensoDi saat semua orang mengatakan hidup ini indah, Yerin justru mengatakan hidup ini adalah NERAKA. Bagaimana tidak, hari-hari yang ia lewati sangatlah mengerikan. Hingga suatu saat, sebuah insiden mengerikan tiba-tiba menimpa Yerin, kepalanya mendadak...