I Will Make It Happen.18

370 15 0
                                    

●●●

"Selamat datang Yerin, selamat datang di tempat kerja barumu ini, kau tahu? tempat ini sangat cocok untukmu! benar kan? HAHAHAHA!" seru Rea sembari tertawa terbahak-bahak.

Tak lama kemudian, Jiera dan Cea pun langsung menghampiri Yerin dan segera membawanya ke dalam. Musik menggelegar, lampu warna-warni menyala gemerlap memusingkan kepala Yerin. Banyak orang menari menikmati lagu yang tengah diputar. Rea, Jiera dan Cea langsung menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh Yerin.

"Apa kau sudah mengingat setiap sudut tempat kerjamu ini kan? baiklah, mulai besok kau mulai bekerja di tempat ini, aku sudah mengabari Zen untuk mengajarimu besok," jelas Rea.

"Oh iya, kita istirahat di sana saja, CEPAT!" seru Jiera.

"Ide bagus,ayo! CEPAT KE SANA BODOH!" seru Cea sembari menarik paksa tangan Yerin.

Akhirnya mereka duduk di salah satu sofa panjang di sudut ruangan itu. Perasaan Yerin tertekan dengan suasana itu. Apalagi banyak laki-laki dewasa yang selalu menatapnya dengan tatapan sangat mesum.

"Kau pasti suka dengan tempat ini kan? selain kau dapat uang, kau juga mendapatkan kesenangan dengan para pria-pria di sekitarmu, HAHAHAHA!" seru Rea.

Jiera dan Cea pun ikut tertawa terbahak-bahak. Setelah itu mereka berdua mengambil sebotol minuman alkohol.

"Apa kau pernah meminum ini?" tanya Jiera.

Yerin terdiam di tempat sembari menatap tajam botol minuman itu.

"Jika kau belum pernah meminum ini maka minumlah, sekarang kau tidak usah merasa sungkan, kau pasti penasaran juga kan bagaimana rasa minuman ini?" ucap Cea.

Sontak, Cea langsung menghampiri Yerin dan memaksa untuk meminumnya. Perlahan, minuman alkohol itu langsung masuk ke mulut Yerin. Yerin pun merasa sangat mual dengan minuman yang sudah tertahan di mulutnya. Karena Yerin tidak tahan, akhirnya Yerin langsung memuntahkannya ke lantai.

"SIALAN! APA KAU SUDAH GILA HAH?!" seru Rea karena kakinya basah terkena muntahan Yerin.

Sontak, Jiera dan Cea langsung menjambak dan menampar Yerin berulang kali.

"JALANG SIALAN!" seru Jiera.

"LEBIH BAIK KAU MATI JALANG!" seru Cea.

Beberapa saat kemudian Rea, Jiera dan Cea langsung berlari ke tengah tempat orang lain bersenang-senang, dan meninggalkan Yerin sendiri di sofa panjang di pojok ruangan itu.

Yerin perlahan menghela napas panjang dan mencoba pergi meninggalkan tempat itu. Namun sialnya, seorang laki-laki datang menghampirinya dari belakang. Tanpa berpikir panjang, laki-laki itu langsung memeluk Yerin dari belakang dan langsung memangkunya kembali duduk di sofa panjang.

Sementara itu, Yerin berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya dari dekapan laki-laki itu. Saat Yerin berhasil lepas, ia langsung menatap tajam ke arah orang itu. Ternyata dia adalah Zen, teman Deon. Zen sendiri adalah pemilik klub malam itu. Tanpa basa-basi, Yerin langsung menampar wajah Zen.

Plakkkkk

Sontak, Zen langsung memegangi pipinya yang baru saja ditampar oleh Yerin. Perlahan, Zen langsung tersenyum menyeringai sembari menatap tajam ke arah Yerin. 

"DASAR LAKI-LAKI MESUM!" seru Yerin langsung pergi dari hadapan Zen.

Belum sempat Yerin keluar Rea, Jiera dan Cea langsung menyeretnya ke tengah-tengah orang yang sedang bersenang-senang sembari mabuk dengan sebotol minuman alkohol di tangan mereka masing-masing, begitu juga dengan mereka bertiga. 

I Will Make It Happen (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang