●●●
Sampainya di Kota Daegu, Yerin turun dari mobil taksi yang ia tumpangi. Sembari menginjakan kakinya di tanah Daegu, Yerin membenarkan posisi topi hitamnya yang terlihat miring dan merapihkan posisi poni rambutnya. Yerin pun bergegas mencari tempat penginapan untuk memulai beraksi menyusun rencananya.
Di dalam kamar penginapan, Yerin segera menata kembali semua barang-barang yang ia bawa. Terlihat ada dua botol besar berisi darah babi yang akan ia gunakan untuk menghancurkan acara penting yang akan diselenggarakan besar-besaran oleh Rea.
"Tunggu pembalasanku," gumam Yerin sembari menyeringai.
Suasana malam yang sunyi, hembusan angin yang tertiup masuk melewati jendela membuat Yerin merasa hambar. Yerin merenungi kembali masa pahitnya dulu sembari memainkan pisau lipat yang selalu ia bawa dan pisau itu juga adalah pisau yang ia beli dulu saat menghadiri sebuah festival bersama Lili.
"Apa dulu aku terlalu bodoh?" gumam Yerin sembari tersenyum menyeringai.
...
Keesokan hari kemudian, sembari menyamar menjadi dekorator, diam-diam Yerin mulai masuk ke dalam aula tempat acara yang akan digunakan untuk meresmikan apartemen milik Rea. Saat patung maskot itu datang, Yerin dengan lihai langsung melirik dan mengamati patung maskot itu.
1 jam sebelum acara peresmian dimulai, Yerin sudah menyelesaikan semua rencananya dengan sangat rapih. Semua CCTV yang terpasang di beberapa sudut tempat itu sudah Yerin sabotase. Si sisi lain tepat di salah satu ruangan yang tersembunyi, Yerin duduk dengan sangat santai sembari menikmati tontonan seru acara peresmian yang sebentar lagi akan di mulai.
Terlihat meja-meja di acara peresmian itu penuh berisi hidangan makanan dan minuman mewah. Semua tertata dengan sangat rapih sementara itu, semua tamu undangan siap mengikuti susunan acara peresmian apartemen milik Rea.
...
"Berikutnya adalah inti dari acara ini, Nona Rea akan resmi membuka apertemen barunya dan akan meresmikan maskot kebanggaannya, BAIKLAH! kita sambut NONA REA!" seru pembawa acara.
Sontak semua tamu undangan langsung bertepuk tangan dengan sangat meriah.
"Terima kasih telah datang untuk memeriahkan pesta peresmian apartemen baru saya, kali ini saya akan memperlihatkan kepada anda semua maskot kebanggaan apartemen saya! THE WOLF WHITE ROSE!" seru Rea dengan bersemangat.
Tanpa basa-basi, Jiera dan Cea langsung naik ke atas panggung menemani Rea yang sebentar lagi akan membuka penutup patung maskotnya. Sorakan, teriakan dan tepuk tangan memeriahkan seisi aula.
Sementara di sisi lain, Yerin langsung tersenyum menyeringai menyaksikan acara konyol itu.
"Sampah!" ucap Yerin sembari tersenyum menyeringai.
...
"3... 2... 1... !!!" seru Rea, Jiera dan Cea bersemangat sembari menarik penutup patung maskot itu.
"AAAAA!!!" teriak seisi aula.
Rea, Jiera dan Cea langsung berteriak histeris. Sontak mereka bertiga langsung turun dari panggung. Seisi aula terperanjat histeris setelah melihat sebuah patung maskot serigala dan patung mawar putih yang tiba-tiba susah berlumuran darah. Sontak, beberapa tamu undangan langsung pergi dan sisanya sibuk merekam kejadian itu dengan ponsel mereka masing-masing. Acara yang tengah di selenggarakan secara mendadak langsung kacau berantakan.
Di sisi lain, Yerin langsung tertawa puas setelah ia menyaksikan kekacauan acara itu.
...
"SIALAN! ULAH SIAPA INI HAH?! BEDEBAH! BAJINGAN! akan aku habisi siapa saja yang merusak acaraku ini!" pekik Rea sembari keluar dari aula untuk mengecek ke ruang CCTV bersama dengan para anak buahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Make It Happen (Tahap Revisi)
Mistério / SuspenseDi saat semua orang mengatakan hidup ini indah, Yerin justru mengatakan hidup ini adalah NERAKA. Bagaimana tidak, hari-hari yang ia lewati sangatlah mengerikan. Hingga suatu saat, sebuah insiden mengerikan tiba-tiba menimpa Yerin, kepalanya mendadak...