●●●
Senandung nyanyian terlontar dari bibir seorang anak perempuan yang tengah duduk di jendela kamarnya. Dia adalah Seojung Yerin Genia, biasa dipanggil Yerin, seorang anak perempuan yang memiliki berkepribadian tertutup, dan memiliki masa lalu mengerikan yang membuatnya menjadi sosok pendiam. Sedari kecil, Yerin hanya tinggal berdua bersama dengan bibinya.
"Yerin, kau harus tahu jika dunia di luar sana sangat luas, kau akan tumbuh dewasa bersama dengan masa depanmu yang indah," ucap Bibi Jil.
"Akan lebih sempurna jika ayah dan ibu ada di sini kan?" ucap Yerin kecil sembari menatap penuh sayu ke arah bibinya.
"Ayah dan ibu selalu ada di sisimu, begitu juga dengan bibi," ucap Bibi Jil.
Yerin kecil hanya terdiam. Yerin memalingkan wajahnya menatap langit dan tersenyum lebar. Tiba-tiba datang hujan, Yerin kecil langsung berlari keluar ke tempat jemuran baju.
"Bibi bantu aku!" teriak Yerin kecil sembari mengangkat jemuran baju itu.
...
Saat Yerin berusia 8 tahun, ia sudah menjadi saksi mata kekejian seseorang yang tega membunuh kedua orang tuanya tepat di depan mata kepalanya sendiri. Sejak saat itulah Yerin kecil terus merasa terpuruk dan terlarut oleh peristiwa yang tidak sepantas anak seumurannya melihat aksi keji itu secara langsung.
...
Beberapa tahun telah berlalu, kini Yerin berusia 14 tahun. Banyak orang memanggil Yerin dengan sebutan si jenius, karena kepintarannya sangat diluar nalar dan melebihi rata-rata teman sebayanya. Di sekolahnya, teman sebaya Yerin selalu berbuat baik padanya, mereka saling mengenal satu sama lain dan selalu menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
...
Di hari kelulusan, Yerin merasa sangat bersedih hati karena ia harus berpisah dengan semua temannya. Suatu hari secara mendadak, Bibi Jil mengajak Yerin untuk pindah rumah. Saat hari pindahan itu tiba, Bibi Jil memandangi seisi ruangan itu dengan mata berkaca-kaca.
"Kenapa kita mendadak harus pin..." ucap Yerin terpotong.
"Ayo kita berangkat," ucap Bibi Jil.
"Bi... kau bisa ceritakan semuanya padaku, sebenarnya alasan apa yang membuat kita harus pindah?" tanya Yerin.
"Tidak ada apa-apa, bibi hanya ingin menyekolahkanmu ke sekolah bergengsi di sana," jawab Bibi Jil sembari menarik paksa tangan Yerin untuk bergegas meninggalkan rumah lamanya.
Akhirnya mereka berdua masuk ke dalam taksi yang sedari tadi menunggu mereka di depan rumah.
...
Beberapa jam kemudian setelah menempuh waktu yang sangat panjang, sampailah mereka di Kota Daegu. Kota Daegu, kota yang penuh dengan orang berkuasa, hidup penuh dengan kemewahan dan sangat bergelimang harta. Beberapa menit kemudian, Yerin dan Bibi Jil akhirnya sampai di rumah tujuannya.
"Bukankah ini rumah yang ada di foto album Ibu dan Ayah?" tanya Yerin penuh dengan dercak kagum melihat rumah sederhana yang berdiri kokoh di depan matanya.
"Ya, sekarang kita akan tinggal di si..." ucap Bibi Jil terpotong karena tiba-tiba Yerin memeluknya.
...
Saat itulah semua kehidupan baru dimulai. Entah itu dari sisi lingkungan ataupun sekolah barunya. Yerin berharap bisa menemukan tempat yang ia rasa sebagai tempat paling nyaman hidupnya. Yerin juga berharap bisa menjalani hidup barunya dengan normal, tanpa ada masalah yang akan membuatnya teringat dengan masa lalunya yang sangat kelam lagi.
●●●
~triwahnii~
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Make It Happen (Tahap Revisi)
Misteri / ThrillerDi saat semua orang mengatakan hidup ini indah, Yerin justru mengatakan hidup ini adalah NERAKA. Bagaimana tidak, hari-hari yang ia lewati sangatlah mengerikan. Hingga suatu saat, sebuah insiden mengerikan tiba-tiba menimpa Yerin, kepalanya mendadak...