my husband is a mafia 32: berantakan

3.2K 79 53
                                    

Beberapa minggu kemudian

Ciara dan juga bryan sudah mulai mempersiapkan acara pertunangannya yang akan di selenggarakan lusa.

Ciara maupun bryan sama sama sibuk, mempersiapkan segalanya, mulai fiting baju pertunangan, review gedung dan lain lain.

"Sayang jangan terlalu capek, istirahat dulu yuk, kamu lapar? Mau makan apa? Sama mau makannya dimana?" tanya bryan kepada pujaan hatinya.

"Emhhh aku sama baby nya lapar, lagi kepengen nasi padang boleh?" tanya ciara.

"Apa? Nasi padang? Apa aku tidak salah mendengar? Apakah kamu menginginkan nasi padang?" tanya bryan sekali lagi.

"Hmm, ya" jawab ciara memang ciara sudah kelaparan dan saat ini ciara ngidam nasi padang.

"Yasudah, kita pesan gofood aja" jawab bryan mendapat penolakan dari ciara.

"Gak! Gak mau, aku maunya beli sendiri ke warungnya" ciara memelas ke Bryan membuat pria itu luluh dan akhirnya mengikuti keinginan calon istrinya.

"Yaudah, iya iya" jawab bryan pasrah.

"YEY! bentar-bentar aku ganti baju dulu" ciara mencium sebentar pipi bryan laku berjalan cepat ke arah kamarnya mengganti pakaiannya.

Skip

10 menit kemudian.

"ayokkk, eh, tunggu tapi kita perginya ngak make mobil, aku maunya make motor" ucap ciara.

"Motor? No no baby kamu lagi hamil ngak baik kalau naik motor", permintaan ciara kali ini mendapatkan penolakan dari bryan membuat raut wajah ciara berubah seketika.

"Ihhh ayo lahhhhh aku lagi kepengen make motor sambil menikmati udara sore" ciara tak menyerah, ia akan tetap membujuk kekasihnya itu mengikuti keinginannya.

"Yaudah iya iya, nmax?atau---- ninja?" tanya bryan.

"SUPRA" teriak ciara antusias.

"What?! Jangan bercanda babe aku tidak memiliki supra, lagian kamu kenapa aneh sekali hari ini".

"Ih apa apaan sih kamu ini permintaan anak kamu sendiri loh, emang kamu mau anak kamu ileran nantinya." .

"Ngak gtu sayang, masalahnya aku ngak punya supra sayang" jelas bryan.

"Kan bisa make motor satpam" jawab ciara enteng. "Bilang aja kamu ngak mau nurutin kemauan anak kamu" lanjut ciara.

Sudah sudah bryan cape menghadapi tingkah laku ciara, namun ia juga senang di butuhkan seperti ini.

"Hufft, ia ia ayok" bryan pasrah lalu menggandeng tangan wanitanya itu keluar dari rumah megah milik nya.

"Pak" panggil bryan kepada satpam rumah megah milik nya.

"Iya tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?"

"Pinjem motornya dong"

"Ha? Eh maksud saya tuan ingin meminjam motor saya?".

"Y".

"Hm, baik tuan sebentar saya ambil motor saya dulu" bryan itu pamit lalu mengambil motonya memberikan kepada bos nya itu.

"Nih pak, uang sewa motornya" bryan meberikan uang merah sebanyak sepuluh lembar.

"Wah, terimakasih banyak tuan" ucap bapak satpam itu kegirangan lalu menciun uang tersebut.

"Sama-sama Pak" kali ini ciara yang berbicara ia mencubit kuat kuat pinggang bryan. "Ih jawab dong sama sama pak".

"Aduh-aduh s-sakit, ia ia sama sama pak".

my husband is a mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang