my husband is a mafia

my husband is a mafia 38: ending

7 tahun telah terlewatkan, semenjak tragedi 7 tahun yang lalu yang menewaskan hampir seluruh anggota La Zetas dan juga anak pertama dan anak terakhir dari keluarga winata.

Sekarang semuanya telah berlalu ciara bisa selamat dari tragedi 5 tahun yang lalu yang hampir menewaskan dirinya dan juga anak nya.

Sekarang ciara telah kembali bisa hidup tenang dan bahagia dengan anak semata wayang nya di sebuah desa kecil di ujung ibu kota.

Ciara hidup pas pasan dengan buah hatinya yang bernama Ellina aracelia winata.

Flashback ke 7 tahun yang lalu

Saat di apartemen ciara mendengar suara ketukan berulang kali dan lama kelamaan ketukan itu seperti dobrakan.

Ciara sempat menghubungi esna, lalu ia bersiap siap dengan semua tongkat yang terbuat dari besi, ciara pun merasa aneh dengan tongkat itu, namun ciara tidak memperdulikan itu, ciara bersiap siaga di balik pintu lalu membuka pintu itu pelan dengan sigap ciara memukul dengan keras orang itu hingga pingsan, di rasa cukup aman ciara langsung lari ke luar dari apartemen itu dan sekarang ciara tidak tau arah tujuan nya

Ciara berlari tampa arah tujuan orng yang sempat pingsan itu kembali sadar dan berlari mengejar ciara.

Dalam ketakutan ciara berusaha menyelamatkan dirinya dan anak yang ada pada kandungan ciara, ciara mulai ke bingungan kenapa orang asing itu mengejarnya seperti memiliki dendam kepadanya. Ciara berlari dengan sekuat tenaga, saat dalam ke adaan panik nasib sial menghampiri ciara di mana kepalanya terasa begitu sakit dan perlahan sroihan serpihan ingatan masa lalu berusaha masuk ke dalam pikiran ciara.

"S-sakit!", gumam ciara, perlahan ciara berusaha untuk bersembunyi dari karna orang asing itu dengan  cara bersembunyi di sebuah pohon besar di pinggiran hutan.

Sakit yang di rasakan ciara semangkin menjadi jadi ia berusaha meredakan sakit itu dengan cara memukul kepalanya pelan berharap rasa sakit yang di rasakan nya hilang namun itu hanya sebuah harapan belaka karena rasa sakit itu semangkin menjadi jadi bersamaan dengan orang asing itu berada di dekat persembunyian ciara.

Ketegangan tejadi ciara yang berusaha untuk menahan sakit dan takut secara bersamaan.

Perlahan semuanya mulai jelas ciara mulai mengingat siapa dirinya, dan utuk suaminya, ciara mengingat bahwa suaminya bukan hanya bryan melainkan, Jason! Ya pria yang ia temui di rumah sakit waktu itu, ciara dapat mengingat bagaimana pria itu menyiksanya dan mncampakkannya begitu saja.

Ciara tidak sengaja menginjak ranting pohon menimbulkan suara hingga mebuat orang asing itu mendekat ke bawah pohon tempat ciara bersembunyi

Orang itu, akan memukul kepala ciara dengan tongkat kasti di tangannya namun pukulannya meleset mengenai batan pohon besar itu karena ciara besiaga mengelak di sela sela ketakutan dan ketegangan.

"Kamu mau apa?!", tanya ciara.

"Gue mau nyawa lo! Dan anak itu!", tunjuk orang asing itu tepat pada peut buncit ciara.

"A-alexa?", tanya ciara ragu.

Orang asing itu tertawa sinis sembari membuka topengnya, "ya! Ini gu alexa!".

"Mau kamu apa! Ha!".

"Kan gue udah pernah bilang kalau yang gue mau keturunan winata yang saat ini lo kandung!", ucap alexa tegas.

"Jangan apa apa kan anak ini!", ucap ciara.

"Bac*t", alexa kembali memukul dngan bruntal namun pukulannya meleset karena ciara berusaha menghindar hingga alexa kelelahan di rasa nyawa nya dan juga nyawa calon anak nya terancam ciara yang kelap emosi mengambil sebuah batu yang berukuran cukup besar yang berada di sekitarnya langsung saja memukul kan btu itu ke kepala alexa hingga kepala alexa mengeluarkan darah, hingga ciara mengulangi itu berkali kali hingga kepala alexa retak dan pecah darah keluar dari kepala alexa muncrat kemana mana termasuk mengenai baju ciara. Ciara yang menyadari perbuatannya langsung membuang baru tersebut dengan tangan bergetar, ciara mlihat tangannya dan baju nya sudah berlumuran darah alexa terlebih alexa yang sekarang sudah meregang nyawa karena perbuatan ciara.