my husband is mafia 24 : akhirnya sadar

3.3K 72 3
                                    

Skip time
.
.
.

Dua hari telah berlalu sejak dua hari yang lalu jason wiliam winata di nyatakan koma dan sampai saat ini pada tanggal 12 Agustus 2011 jason belum sadar kan diri. Alexa sekangkin risau di buatnya.

"Je udah dua hari kamu koma je kamu ngak kangen sama kita?" batin ciara bertanya tanya.

"Ga kangen sama aku? Ga kangen sama tubuh aku? Ayo je bangun, semua orang nungguin kamu sadar" lirih ciara.

Bryan Evans, ciara dan juga Alexa berkumpul di ruangan inap jason menunggu lelaki itu sadar namun sampai saat ini belum ada tanda tanda kalau laki laki itu akan sadar kan diri.

"Woi bangun lama banget sih tidur nya" oceh Bryan pelan.

Evans menyenggol lengan pria itu, "diem lo, ngak tau apa si jason itu koma mana bis lo suruh gtu gtu".

"ya abisnya lama banget tidurnya kan gua jadi bosen nungguin jason bangun kek nunggu orang mati idup lagi," bryan menutup mulutnya.

"Astaga ya Tuhan mulut gua"

"Lo doa in jason biar mati?"

"Ngak gtu"

.
.
.

Alexa bryan dan evans mereka bertiga duduk di kursi kantin rumah sakit ini. Mereka memesan makanan dan minuman untuk sarapannya pagi ini sedangkan ciara menunggu jason di ruangannya berharap agar pria itu bangun.

..
..
..

"Jason, bangun yok alexa dua hari ini nangisin kamu terus" ciara perlahan menggegam jemari kekar milik jason mengelus nya pelan memberi kan kehangatan pada telapak tangan yang dingin itu sesekali mengecup punggung tangan jason.

Ciara menenggelam kan wajah nya pada tangan kekar milik jason. Tampa dirinya sadari air matanya mengalir begitu saja.

"Kangen, kok lama banget sih bangun nya biasanya juga sebentar doang udah bangun".

Setelah ciara mengatakan kalimat tersebut entah sihir dari mana perlahan mata jason mulai terbuka ringisan kecil keluar dari bibir plum miliknya tak kala rasa sakit menjalar ke sekujur tubuhnya.

Ciara merasa pergerakan dari sekitarnya ciara mendogakkan kepala tampak jason yang memegang kepalanya dengan tangan satu nya lagi

"astaga ja-jason--" dengan segera ciara menekan tombol pemanggil dokter tak lama dari itu dokter pun sadar dan jason sudah di tangani oleh dokter.

10 menit berlalu setelah pemeriksaan Evans Bryan dan juga Alexa datang mereka kaget dan juga bersyukur akhirnya jason sadar.

"Gimana kondisi suami saya dok?" tanya Alexa the to poin membuat sorot mata indah ciara berubah menjadi tajam.

"Suami, suami jason itu suami gua ogeb" kesal ciara di dalam hatinya.

"Kondisi pasien belum stabil, jadi tolong di jaga dan jangan terlalu berisik berikan waktu untuk pasien istirahat" jelas dokter singkat sebelum dokter meminta izin untuk beranjak pergi.

Alexa mendekat kepada jason menggengam jemari jason lalu menangis di dalamnya.

"Je kamu, akhirnya sadar juga aku kangen banget banget sama kamu" Alexa mendusel di tangan jason memeluk tangan kekar tersebut.

Jason menoleh sekilas ke arah Alexa lalu tersenyum singkat. "princes nya Jason ndak boleh nangis, mata nya ngak boleh sampe ngeluarin air mata". Perlahan tangan kekar jason menghapus sisa sisa air mata yang berjatuhan dari mata indah Alexa.

Mata jason menatap ciara yang berdiri di ujung kakinya lalu tersenyum singkat ke arah wanita itu.

"Masih idup ternyata lo"

Plak!!

Tamparan cukup keras mendarat dengan sempurna Pada pundak Bryan. Pria ini memang tidak memiliki etika bisa bisa nya Dia berucap seperti itu.

Sedangkan Bryan, pria itu hanya tersenyum tampa rasa bersalah dan menikmati tamparan keras yang cukup menyakitkan dari koko nya tersebut.

"Maap atuh ko, kan gua nanya nya juga baik baik".

"Baik baik, dari mana.?"

"Hehe" Bryan kembali nyengir tampa dosa. Emang sialan tuh bocah.

.
.
.

Jason mengelus surai rambut hitam milik Alexa dengan lembut, gadis itu tertidur dalam dekapannya sekarang sudah menunjukkan pukul 21.30 gadis itu sudah sangat mengantuk dan pada akhrinya gadis itu tertidur sebelah Jason memeluk tubuh tegap pria tersebut.

Sedangkan ciara? Cewe itu tertidur di sofa empuk di ruangan tersebut. Bryan menghampiri ciara lalu menyelimuti tubuh cewek itu yang tampak kedinginan usai menyelimuti tubuh cewek itu Bryan menghampiri Evans dan juga Jason.

"Lo gak kasian apa liat ciara?" tanya Bryan langsung. Mendapat tatapan tanya dari Jason.

"Kenapa?, kasian kenapa?"

"Lo ngak liat tuh ciara tidur sendirian di sofa. Sedangkan Alexa di pelukan lo, lo ngak kasih liat dia? Dia itu istri lo je sedangkan Alexa bukan siapa siapa" ucap Bryan dengan nada sedikit di pelan kan.

"Kenapa? Gak masalah buat gua lagian juga dia nya yang mau tidur di sana kan?, lagian juga lo kek ngak tau aja".

Evans menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya dengan sikap jason.

"Kalau lo ngak bisa berlaku adil ke mereka mending lo lepasin salah satu dari mereka." sekarang Evans yang membuka suara nya menatap Jason dengan tatapan sulit di artikan.

"Sekarang lo pilih je, lo mau ngelepasin Alexa atau ciara?" tanya evans sukses membuat Jason terdiam pria itu berfikir akan kah dia melepaskan ciara begitu saja? Atau melepaskan alex-- ah tidak tidak sampai kapan pun Jason tidak akan pernah melepaskan pujaan hatinya.

"Je!".

"Lo jangan kek gini, dewasa sedikit bisa ngak sih? Lo udah nyakitin dua wanita sekaligus" kali ini Bryan yang berbicara.

"Lo bisa lepasin cia buat gua. Gua bakalan nafkahin dia dan ngasih kebahagian yang belum pernah ciara dapet dari lo. Masalah hutang ciara sama lo, biar gua yang lunasin" jawab Bryan. Tidak hanya evans yang terkejut dengan jawaban sangat adik namun Jason pun terkejut.

Jason kembali terdiam akan kah Jason melepaskan ciara untuk Bryan?. Jawabnya tentu tidak. Biar lah mereka mengatakan Jason egois, Jason fakboy. memang kenyataan nya begitu tak bisa di bohongi Jason sama sama mencintai kedua nya walau pun rasa cinta Jason ke Alexa jauh begitu besar ke Bandung rasa cinta nya ke ciara.

"Gak! Gua ngak bakalan biarin gitu aja lo ngambil ciara dari gua, ngak bakal gua biarin!" sentak Jason

"Lo jangan egois je! Buktinya ciara ngak bahagia sama lo, semenjak kehadiran Alexa lo lupain dia sadar je ciara itu istri lo! Kalau lo terus gini in ciara mending lo cerai in dia, gampang kan?".

"Lo kira segampang itu?" tanya Jason.

"Egois lo! Sampai kapan pun gua ngak bakalan tinggal diam kalau ciara di sakitin sama lo! Gua bakalan ambil kapan aja ciara dari lo kalau lo masih gini secepatnya gua bakalan tegur ciara dari lo!" ucap Bryan sebelum meninggalkan ruangan itu sebelum meninggalkan ruang inap jalan Bryan sempat mengendong ciara.

Bryan menggendong wanita itu menuju Mansion mereka karena Bryan tak tega membiarkan ciara tertidur di sana pasti tidak akan nyaman.

Jaso yang melihat Bryan menggendong istri nya mengepalkan tangan nya kuat kuat di sisi tubuhnya.

"Sialan" umpat nya pelan

Evans hanya bisa menatap Jason. "Lo denger sendiri kan apa yang di bilang Bryan? Gua harap lo bisa pertahanin ciara, gua ngak bisa buat apa apa Bryan udah jatuh cinta ke ciara semenjak pertama ketemu dia. Hati hati jangan ketikung sama adek sendiri" Evans beranjak dari kursinya lalu menepuk pelan bahu jason.

"Gua duluan ya".

.
.
.

Hallo hallo hallo.

Sedikit dulu ya. Author udah kehabisan cerita besok di lanjutin lagi ya ngak janji bisa update cepat, tapi secepatnya bakalan di usahain.

See you

Raisamahalani
20.50
Selasa, 12 Juli 2022
Padang/sawahlunto

my husband is a mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang