43. D-day

514 41 10
                                    

Di hari pernikahannya ...
Marsha yang sudah berpenampilan cantik dengan wedding dress A-line pilihannya Aldo kini sedang beristirahat di ruang tunggu selagi masih tersisa 30 menit sebelum acara resmi itu akan dilaksanakan .

"Cantik "

(Terdengar suara seorang pria yang tiba² muncul dan kini sudah berdiri tepat di belakangnya Marsha )

"Zee "
(Marsha membelalak kaget setelah berbalik badan untuk memeriksa siapakah gerangan sosok yang telah lancang mengganggu waktu istirahatnya bahkan tanpa mengetuk pintu lebih dulu )

"Perlu gue akui ...
Marsha hari ini bahkan terlihat jauh lebih cantik jika dibandingkan dengan Marsha yang sebelumnya di waktu pernikahan pertama kita dulu "

(Zee tersenyum manis sambil menatap fokus wajahnya si Marsha )

"Mau ngapain lo kesini ? "

"Meskipun ga diundang gue cuma ngerasa perlu ngucapin ...
selamat ya buat pernikahannya !
gue harap lo bakal hidup bahagia bareng Aldo di masa depan Marsha "
(Zee terdengar benar² tulus saat mengucapkan perkataannya )

"Gue ga menduga sama sekali kalo lo bakalan muncul di saat² seperti ini- "

"Maaf ... karena gue datang terlambat hingga harus buat lo mengalami semua kesulitan ini sendirian Sha ,
maaf juga untuk semua tindakan gue yang udah menyakiti lo sejauh ini dan maaf ...
karena ga sempat perjuangin lo pada akhirnya .
Ini salah gue ...
dan karma buat gue !
sebagai seseorang yang terlalu serakah dan pernah bersikap munafik di masa lalu hanya demi sebuah harapan egois dengan mencoba menggantikan posisinya Aldo .
Seandainya kalo gue ga pernah muncul dan hadir sebagai pengganggu sebelumnya ...
hubungan kalian pasti sudah berjalan dengan baik bahkan sejak lama sekali ,
takdir ga bisa diprediksi ternyata ...
seseorang yang emang udah ditakdirkan bersama bakalan tetap diberi kesempatan buat dipersatukan kembali meskipun dengan caranya yang ga terduga.
Kalo gue punya pilihan buat kembali ke masa lalu dan harus mengulang lagi kisah kita ,
gue ga nyesal sama sekali kok walaupun itu artinya gue harus berakhir menyedihkan seperti sekarang ... its okay Marsha !
setenggaknya gue juga pernah ngerasain gimana rasanya bahagia ketika punya kesempatan buat ngejalanin hidup bareng lo di masa lalu .
Thank you ... karena lo sempat hadir di hidup gue dan thank you karena udah beri kenangan terindah yang udah pasti bakal  gue kenang buat selamanya .
pertemuan kita emang singkat
tapi gue harap kita bisa mengakhirinya dengan cara yang lebih baik tanpa harus saling menyakiti satu sama lain apapun alasannya .
Gue sadar kok ... terlalu ga pantes bagi gue buat bilang sayang sama lo itu sebabnya gue perlu ngejelasin sendiri tentang keputusan akhirnya .
Gue bakal ngerelain lo Marsha ...
demi kebaikan lo dan kebahagiaan yang pernah lo impikan selama ini .
Pilihan lo udah bener kok Sha ...
Aldo adalah satu²nya orang terbaik yang bisa ngewujudin itu semua pada akhirnya ,
kalo ditanya tentang seberapa hebatnya sosok seorang Aldo ?
ada satu hal yang ga bisa dipungkiri ... gue ga mungkin sanggup buat berada di posisi dia yang terlalu ga gampang buat diterima bagi orang² biasa karena harus dituntut buat jadi yang terkuat ketika harus menerima dan menaklukkan berbagai macam jenis rasa sakit selama prosesnya .
Sepertinya hanya ini solusi terbaik yang perlu dilakukan demi menciptakan sebuah ending yang bisa diterima dan adil buat kita bertiga "

(Zee terdengar sedih sembari menyerahkan sebuah amplop yang sengaja dia bawa untuk si Marsha )

"Ini ? "

"Hadiah pernikahan buat lo Sha "
(Zee mencoba untuk tersenyum meskipun hatinya terasa sakit  )

"Thank you "
(Marsha memaksakan sebuah senyuman dengan perasaan sedikit bersalah bercampur haru setelah memeriksa sendiri amplop berisikan surat perceraian yang sudah ditandatangani oleh Zee untuknya )

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang