11.meet

651 34 0
                                    

Zee membawa beberapa botol wine dan juga sebuah bouquet bunga cantik berwarna lilac ,
berjalan begitu percaya diri dengan penampilannya yang sudah rapi dan
terlihat sederhana dengan sweater jeans abunya
(*style casual ) .
Langsung menekan bel sesampainya
di depan rumah si Marsha

"Woah ... apa ini ?"
(Marsha terlihat setengah kaget begitu pintunya terbuka )

"Supprise "
(Zee tersenyum manis sambil
memberikan bouquet lavender yang dipeganginya itu )

"Tiba² supprise nih ?
thank you ya "
(Marsha tersenyum manis sekali )

"Syukur deh kalo lo suka ,
gue sempat ragu loh tadinya "

"Kenapa ? "

"Ya ... takutnya lo ga suka aja -
kalo gue bersikap begini ,
sedikit berlebihan iya kan ?
soalnya di salah satu artikel yang gue temuin di internet tertulis bahwa sesungguhnya mayoritas wanita di muka bumi ini ternyata suka banget ama supprise yang beginian ...
makanya gue ikutan "
(Zee tersipu malu sambil mengelus belakang lehernya )

"Ga mesti kepoin internet kali ,
kan bisa tanya langsung aja ke gue biar sederhana + ga pake ribet juga "

(Zee malah tertawa puas berkat leluconnya si Marsha yang  kurang berakhlak itu )

"Kok ketawa ?
ada yang lucu ya ? "

"Lo ... manis banget sih Sha "

"Gue lagi serius loh ini ...
lain kali kalo mau tau kesukaan gue tanyain langsung aja oke "

"Tapi kan ...
jadi bukan suprrise lagi
dong itu namanya ? "

"Iya juga sih ,
emang gimana baiknya dong ? "

"Entahlah ... gue juga belom nemu gimana caranya meluluhkan hati orang selain disuap pake hadiah "

"Ga bisa dan itu ga mungkin Zee ,
karena point terpentingnya adalah harus saling menguntungkan ,
layaknya simbiosis  ...
mana ada kan orang yang ngerasa senang kalo keterusan dimanfaatin ?
pada akhirnya mereka juga butuh imbalan atau keinginan yang perlu dipenuhi sebagai apresiasi atas usaha yang udah dilakukannya bukan ?
Ga ada yang gratisan di dunia ini karena setiap hal itu punya nilai
tersendiri biar bisa dianggap lebih berharga toh .
Faktanya manusia itu 
memang makhluk perhitungan ,
bahkan sampah sekalipun ...
masih bajal didaur ulang biar
bisa lebih berguna kan ? "

"Ngeri amat sih filosofi nya ?
gue jadi merinding gini loh 
dengernya ... serius "
(Zee berakting kedinginan sambil memeluk tubuhnya yang jelas terasa hangat itu )

"Ga perlu drama gitu juga kali ,
mungkin pernyataan gue terkesan kasar tapi lo juga perlu tau kalo hidup itu emang ga sepolos yang selalu kita bayangkan Zee .
Udah deh buruan masuk sini ! "

(Marsha menarik lengannya Zee 
agar segera ikut dengannya )

"Mama mana ? udah tidur ? "
(memperhatikan sekeliling 
ruangan yang terlihat sepi )

"Mama ya ?
udah pulang tadi siang "

"Pulang ?
jadi lo ditinggal sendirian ? "

"Ya kan gue emang hidup
sendirian sebagai anak rantau ,  
lagian tinggal disini kan biar lebih  dekat ama cafe aja jadi ga 
kelamaan otwnya gitu deh "

"Oh begitu ...
btw mama kapan kesini lagi ya? "

"Bulan depan mungkin "

"Yah ... padahal gue udah berencana mau nghabisin hari libur bareng kalian loh ntar "

"Oh jadi mau nyogok nih ceritanya ? "

"Ga gitu juga sih ...
lebih sopannya mau pendekatan dulu sama calon mertua buat minta restu sekalian "

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang