13.answer

580 30 0
                                    

Keesokan harinya ... Marsha dan Mommy pun akhirnya ngedate bareng sesuai dengan rencana .
Entah berapa lama waktu sudah berlalu begitu saja hingga tak terasa matahari sudah mulai terbenam

"Makasih ya sayang udah temani
mommy ber-senang² hari ini "

"Iya mom,Marsha juga senang kalo lihat mommy happy gini "

"Begini ya rasanya punya putri ,
sayang sekali mommy baru bisa
ngerasainnya sekarang setelah 
sekian banyak waktu yang sudah terlewati selama ini "

"Jangan khawatir mom ,
kan mulai sekarang udah ada Marsha yang bisa temani mommy terus kok "

"Sebagai putriku ya ? "

"Of course ,
oh iya ... mommy baik² aja kan ?
ga ada yang sakit ? "

"Mommy gpp kok sayang ,
padahal kita baru kenal tapi mommy udah ngerasa nyaman loh sama kamu yang semakin mirip sama Zee ini "

"Bawelnya ya ? "

"Iya "
(Mommy mengelus dadanya perlahan sambil menatapi si Marsha yang sedang duduk manis di hadapannya )

"Mommy pucat loh ? "
(Marsha yang khawatir perlahan mendekat untuk memeluknya sementara si mommy hanya menangis dalam diam )

"Mommy ...
Marsha boleh nanya ? "

"Silahkan sayang "
(suaranya sedikit bergetar )

"Mommy ... sakit ? "

(Mommy melepaskan pelukannya terlebih dahulu sebelum mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya dan menunjukkan selembar kertas pada si Marsha )

"Kenapa ga beritahu Zee mom ? "

"Mommy ga mau Zee khawatir "

"Tapi kan ... "

"Sstt ... mommy punya satu 
 permintaan sama kamu "

"Jangan bilang untuk merahasiakan ini dari Zee ?
bukannya jauh lebih baik kalo Zee juga diberitahu tentang penyakit mommy itu ya ? "

"Hidup itu ga bisa ditebak ...
entah berapa lama lagi mommy bisa bertahan terhadap penyakit jantung ini Marsha ,
bisa saja suatu waktu atau kapanpun itu yang pasti sulit diprediksi bukan ?
jadi permintaan mommy itu ...
apa kamu bersedia untuk menggantikan posisi mommy nantinya ? "

"Marsha ga ngerti ?
kenapa mommy bisa lebih jujur ke Marsha yang orang lain daripada Zee yang darah daging mommy sendiri "
(Marsha hampir menangis )

"Kata siapa Marsha orang lain ?sekarang kamu adalah satu²nya harapan bagi mommy untuk melindungi dan menyayangi Zee dengan sepenuh hati nantinya ,
pastikan dia untuk hidup dengan baik agar mommy bisa lebih tenang jika memang sudah tiba saatnya untuk pergi "
 
"Marsha ga bisa janji tapi ... "

"Mungkin akan ada saat dimana 
 kalian akan merasa lelah terhadap satu sama lain nantinya dan seandainya ... jika kalian sungguh bertengkar ataupun saling menyakiti pada akhirnya ,
berjanjilah satu hal pada mommy kalo kalian akan selalu mengusahakan yang terbaik agar tidak berpisah ya ?
sesulit apapun itu bertahanlah ...
tantangan hidup pasti ada dan
bahagia itu butuh perjuangan ,
mommy yakin kamu akan mengerti dan sanggup untuk mewujudkannya di masa depan "
  
"Baiklah ... Marsha akan berusaha untuk melakukan yang terbaik sampai akhir "
(Marsha tersenyum sedih )

"Makasih sayang "
(Mommy memeluk Marsha penuh kasih sayang )

"Kita pulang ya ?
mommy pasti kecapean kan ? "

"Padahal Mommy masih pengen berduaan sama kamu loh "

"Tapi Marsha juga mesti nemenin kesayangannya mommy yang satunya lagi loh "
(Marsha tersenyum manja )

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang