9.sakit

930 42 0
                                    

Merekapun makan malam bersama diselingi obrolan ringan seperti tentang makanan favorite dan hal² kecil lainnya .
Setelah kelar acara makannya ,
si mama pun memulai aksinya .

"Bagaimana hubungan kalian ? "

"Baik kok ma "
(Marsha segera menjawab tanpa panjang lebar untuk melindungi Zee agar tidak terganggu oleh pertanyaan mamanya )

"Sudah berapa lama kenal Marsha ? "
(menatap ke arah Zee kali ini )

"Hmmh ... kenalnya udah lama karena kita berdua itu teman sekolah dulu ,
jadiannya aja yang baru hari ini "
(Zee tersenyum malu karena terlalu gugup )

"Kamu serius kan ? "
(Terdengar mengintimidasi )

"Iya ?
Zee serius kok sama Marsha tan "

"Mama !
jangan panggil tante lagi kalo kamu  udah yakin bakal jadi keluarga nantinya "

"Iya ma "
(Zee mencoba menampilkan senyum terbaik dengan tangannya yang mulai basah karena berkeringat )

"Syukurlah kalau begitu ,
kalian tau kan ?
tidak ada gunanya membuang waktu untuk menjalani sebuah hubungan tanpa tujuan yang bisa jadi malah berakhir sia2 nantinya "
 
"Mama ga perlu khawatir kok ,
Zee janji bakal cintai putri berharga mama dengan setulusnya "
(Zee meraih tangan si Marsha dan menggenggamnya erat untuk menarik perhatiannya )

"Perkataanmu terdengar 
begitu menjanjikan ...
mulai saat ini mama bisa percayain Marsha ke kamu kan ?
anak ini terkadang nyebelin 
memang tapi cukup cantik untuk diminati juga kok ...
iya kan Zee ? "

"Bagi Zee itu bukan masalah ma ,
toh cantik aja ga cukup buat 
modalin cinta iya kan Sha ? "

"Apaan sih Zee ,
kalo mau ngegoda ya
jangan di depan mama gue bisa ?
malu-maluin banget dah "

"Anak ini mulutnya benar² ya !
udah sering mama ingetin tolong perbaiki gaya bicara kamu yang ga sopan itu Marsha "
(Mama tiba² menepuk keras kening putrinya )

"Aww ... mama ga kreatif amat sih dari dulu hukumannya ga ada perubahan sama sekali "

(Mamanya yang mulai kesal terlihat hendak memukulinya dengan sendok kali ini tapi tangan Zee bergerak lebih cepat untuk segera melindunginya )

"Udah ya ma ...
kasihan keningnya loh "
(Zee terdengar sedikit manja )

"Oh iya Zee ...
udah malam loh ini "
(Marsha mengisyaratkan sebuah kode pengusiran )

"Hmmh ? oh iya ga berasa aja udah jam segini ya rupanya ,
mama Zee pamit pulang dulu- "

"Justru karena udah malam ,
bahaya juga kalo kamu pulang 
sendirian selarut ini loh Zee ? "
(Mama segera memotong perkataan Zee dan mencoba untuk menahannya)

"Baru jam 23:00 juga ,
mana berani penjahat beraksi di 
saat jalanan aja masih ramai begitu mama lebay amat dah "
(Marsha mulai sedikit kesal )

"Zee bawa mobil juga kok ma ,
 jadi lebih aman - "

"Ya mama kan cuma cari alasan biar Zee jangan pulang dulu ,
masa kalian berdua ga peka sih ?
bukannya lebih baik menginap
semalam agar bisa lebih dekat dengan calon mertua ya Zee ? "

"Hmmh ...
Zee bisa balik lagi besok- "
 
"Mama please deh berhenti memprovokokasinya boleh ?
Zee bakalan terbebani kalo mama terlalu maksa begitu "

"Kesempatan langka begini 
seharusnya jangan disia² kan "
(Mama tersenyum manis menatapi ke arah Zee )

"Oke deh ma ...
Zee nginap aja kalo begitu "

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang