44. canggung

493 36 6
                                    

Di hotel milik keluarga Aldo ,
dimana sepasang pasutri itu bakal menghabiskan malam pernikahannya .
Marsha dan Aldo kini saling beradu tatapan di atas tempat tidur yang sama tentunya ...
dengan piyama couple yang sudah mami persiapkan untuk mereka berdua .

"Akhirnya ... legal ya "
(Aldo tiba² berkomentar sembari tersenyum puas )

"Apa ? "
(Marsha menanggapinya dengan nada bicara yang terkesan datar )

"Kita udah bisa lebih tenang karena semuanya udah kelar sekarang ... btw gue kangen banget bisa ngabisin waktu bareng lo kayak sekarang .
Belakangan ini tuh terlalu banyak hal yang kita lakuin sampe berasa kek hidup tuh lagi berada di dimensi berbeda aja "
(Aldo mencoba mengingat kembali berbagai kegiatan menyibukkan yang sempat dia lalui sebelumnya )

"Prepare married emang seribet itu kali Al ga ada yang perlu dikeluhin karena itu wajar .
Malah kasihan mami yang ikutan ribet bantu nyiapin segalanya buat kita iya kan ? "

"Sorry ya ...
karena gue ga pengertian dan cuma bisa ngeluh doang "
(Aldo kini menyalahkan dirinya setelah menerima sebuah teguran halus dari si Marsha )

"Btw sejak kapan lo bisa bijak begini ya Al ?
perasaan sebelumnya lo itu kan tipikal orang yang paling susah banget buat dibilangin ya kalo gue ga salah inget "

"Ga tau sejak kapan ...
yang jelas gue cuma lagi berusaha buat jadi sosok yang lebih dewasa setelah hari ini "

"Jangan terlalu ngebebanin diri hanya karena status lo sekarang udah beralih sebagai suami oke?
fyi gue juga ga masalah sama sekali dengan sosok Aldo yang sebelumnya .
Mau lo ga dewasa ataupun kekanakan gue bakal terima lo apa adanya sama kayak lo yang bisa terima segala kekurangan gue selama ini Al "
(Marsha menatap fokus padanya sambil tersenyum penuh makna )

"Mungkin karena my baby ya ?
gue cuma mau jadi daddy terbaik yang bisa ngebanggain dia ntar , lagian udah waktunya bagi gue buat ngerubah diri buat jadi lebih dewasa as a leader of our family right ? "

"Oh gitu "
(Marsha mengangguk berulang kali seolah sedang mengejek si Aldo yang terdengar excited )

"Btw my baby udah bobo ga ya ?
daddy pengen ajak ngobrol nih "

"Belum daddy "
(Marsha menanggapinya dengan suaranya yang ngegemesin )

"Wow ...
tambah pinter ya sekarang ?
daddy happy deh my baby udah bisa diajak deep talk begini "
(Aldo tersenyum manis sembari mengusap lembut perut Marsha )

"Kenapa sih dipanggil my baby mulu ? "

"Kan panggilan sayang loh "

"Emang belum ada rencana mau dikasih nama ya Al ? "

"Maunya dinamain siapa nih  ? "

"Ya ga tau ...
kan kamu daddynya "

"Xavier ? "

"Unik sih ...
boleh gue tanya artinya ? "

"Dalam bahasa latin ...
Xavier itu berarti penyelamat .
Keberadaannya bagi kita ...
dan orang² di sekitarnya nanti ,
gue harap anak ini bisa terus menjadi penyelamat dalam hidup siapa pun "
(Aldo hanya bisa tersenyum bahagia sembari menjelaskan segala doa dan harapannya di masa depan )

"Baby boy apa baby girl nih ? "
(Marsha yang baru sadar bahwa jenis kelamin anaknya masih belum terdeteksi kini mulai terdengar ragu )

"Buat baby boy Xavier doang ,
kalo baby girl tambahin El di depan "

"Jadi panggilannya ? "

"Xavi aja ... keren ga Sha ? "

"Terus El nya buat apa kalo yang dipake cuma Xavi doang ? "

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang