Di hotel milik keluarga Aldo ,
dimana sepasang pasutri itu bakal menghabiskan malam pernikahannya .
Marsha dan Aldo kini saling beradu tatapan di atas tempat tidur yang sama tentunya ...
dengan piyama couple yang sudah mami persiapkan untuk mereka berdua ."Akhirnya ... legal ya "
(Aldo tiba² berkomentar sembari tersenyum puas )"Apa ? "
(Marsha menanggapinya dengan nada bicara yang terkesan datar )"Kita udah bisa lebih tenang karena semuanya udah kelar sekarang ... btw gue kangen banget bisa ngabisin waktu bareng lo kayak sekarang .
Belakangan ini tuh terlalu banyak hal yang kita lakuin sampe berasa kek hidup tuh lagi berada di dimensi berbeda aja "
(Aldo mencoba mengingat kembali berbagai kegiatan menyibukkan yang sempat dia lalui sebelumnya )"Prepare married emang seribet itu kali Al ga ada yang perlu dikeluhin karena itu wajar .
Malah kasihan mami yang ikutan ribet bantu nyiapin segalanya buat kita iya kan ? ""Sorry ya ...
karena gue ga pengertian dan cuma bisa ngeluh doang "
(Aldo kini menyalahkan dirinya setelah menerima sebuah teguran halus dari si Marsha )"Btw sejak kapan lo bisa bijak begini ya Al ?
perasaan sebelumnya lo itu kan tipikal orang yang paling susah banget buat dibilangin ya kalo gue ga salah inget ""Ga tau sejak kapan ...
yang jelas gue cuma lagi berusaha buat jadi sosok yang lebih dewasa setelah hari ini ""Jangan terlalu ngebebanin diri hanya karena status lo sekarang udah beralih sebagai suami oke?
fyi gue juga ga masalah sama sekali dengan sosok Aldo yang sebelumnya .
Mau lo ga dewasa ataupun kekanakan gue bakal terima lo apa adanya sama kayak lo yang bisa terima segala kekurangan gue selama ini Al "
(Marsha menatap fokus padanya sambil tersenyum penuh makna )"Mungkin karena my baby ya ?
gue cuma mau jadi daddy terbaik yang bisa ngebanggain dia ntar , lagian udah waktunya bagi gue buat ngerubah diri buat jadi lebih dewasa as a leader of our family right ? ""Oh gitu "
(Marsha mengangguk berulang kali seolah sedang mengejek si Aldo yang terdengar excited )"Btw my baby udah bobo ga ya ?
daddy pengen ajak ngobrol nih ""Belum daddy "
(Marsha menanggapinya dengan suaranya yang ngegemesin )"Wow ...
tambah pinter ya sekarang ?
daddy happy deh my baby udah bisa diajak deep talk begini "
(Aldo tersenyum manis sembari mengusap lembut perut Marsha )"Kenapa sih dipanggil my baby mulu ? "
"Kan panggilan sayang loh "
"Emang belum ada rencana mau dikasih nama ya Al ? "
"Maunya dinamain siapa nih ? "
"Ya ga tau ...
kan kamu daddynya ""Xavier ? "
"Unik sih ...
boleh gue tanya artinya ? ""Dalam bahasa latin ...
Xavier itu berarti penyelamat .
Keberadaannya bagi kita ...
dan orang² di sekitarnya nanti ,
gue harap anak ini bisa terus menjadi penyelamat dalam hidup siapa pun "
(Aldo hanya bisa tersenyum bahagia sembari menjelaskan segala doa dan harapannya di masa depan )"Baby boy apa baby girl nih ? "
(Marsha yang baru sadar bahwa jenis kelamin anaknya masih belum terdeteksi kini mulai terdengar ragu )"Buat baby boy Xavier doang ,
kalo baby girl tambahin El di depan ""Jadi panggilannya ? "
"Xavi aja ... keren ga Sha ? "
"Terus El nya buat apa kalo yang dipake cuma Xavi doang ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Be The Only 1 ( End )
RomanceKisah cinta yang terlambat diantara 3 orang yang saling terlibat dalam sebuah hubungan rumit . Aldo yang terlambat menyadari perasaannya harus merelakan Marsha yang dicintainya menikahi pria lain yaitu Zee . Masalah barupun muncul dimulai dari kesal...