24. 2 years laters

633 28 2
                                    

Rumah tangga Zee yang harmonis itu pun perlahan merenggang ,
entah apa masalahnya ...
perubahan signifikan yang paling terlihat yaitu sikap Zee yang semakin dingin seiring waktu berlalu ,
dari yang awalnya sering pulang larut dengan alasan pekerjaan yang menumpuk hingga respon singkat yang selalu dia lontarkan ketika Marsha mencoba menghubunginya lewat chat ataupun panggilan telfon ... butuh beberapa jam bagi Marsha untuk sekedar mendapatkan sebuah balasan sederhana yang sekedar berbunyi :

-masih ada kerjaan
-malam ini lembur
-udah dinner bareng klien
-jangan tungguin gue
-sorry ,gue hubungi lagi ntar

yang berasa seperti copy paste karena keseringan dikirim berulang kali itu .

"Halo ... Zee "
(Marsha terdengar excited begitu panggilannya terhubung )

"Iya ... kenapa Sha ? "
(Zee terdengar sedikit panik )

"Lagi dimana ? "

"Masih di kantor "
(Zee melirik jam tangannya )

"Lo ga lupa kan kalo hari ini kita harus ke tempat mommy ? "

"Masih ada setengah jam kan ?
siap² aja dulu ntar gue jemput "

"Gue tungguin ya "

***

Sesuai rencana merekapun berkumpul di villa untuk merayakan ulang tahun Selena mommynya si Zee .

"Woah ... ini kan tas limited edition yang baru dirilis itu ya ?
thank you loh ya buat kadonya ...
kalian berdua ini emang paling tau deh seleranya mommy "
(Mommy terdengar excited )

"Marsha yang beli itu "
(Zee setengah bergumam )

"Syukurlah kalo mommy suka ,
sebelumnya kami emang sempat kebingungan mesti ngadoin apa loh buat mommy dan untungnya tiba² Zee teringat kalo tas ini tuh merk favoritnya mommy ,
terus si Marsha nyaranin beli yang ini aja soalnya kan cantik "
(Marsha tersenyum manis sambil meraih lengannya Zee )

"Sekali lagi terima kasih banyak ya anak² kesayangan mommy "
(Mommy tersenyum bahagia )

"Oh iya hampir lupa ... mommy mesti ke hotel lagi karena ada acara reunian sama kenalan lama sekalian dinner bareng dalam rangka ngerayain ultah mommy ... kalian mau ikut ? "

"Kita istirahat aja ya mom ,
Zee capek banget soalnya "

"Ya udah terserah kalian aja "
(Mommy tersenyum haru menatapi si Marsha yang sedang bermain bersama bayi menggemaskan di hadapannya sejak tadi )

"Gracia nya ditinggal aja kali ya ?
aunty nya masih kangen nih ,
lagian udah malem juga ...
bentar lagi bakal tidur tuh pasti "
(Shani yang terus memperhatikan gelagat iparnya sejak tadi itupun tiba² memikirkan sebuah ide )

"Apaan sih kak ?
anak siapa juga kok malah Marsha yang disuruh jagain "
(Zee terdengar ketus ketika menceramahi kakaknya )

"Loh kan Gracia juga masih keponakan kalian berdua ,
lagian bayi gemes ini juga ga bakal rewel kalo ama aunty nya yang paling penyayang ini iya kan Sha ? "
(Shani masih belum menyerah )

"Tinggalin aja kak gpp ,
ntar Marsha pastiin tidurin dia kalo udah jamnya jadi ga perlu khawatir kak Shani bisa join partynya dengan tenang juga bareng papanya "
(Marsha menatapi Shani dan suaminya bergantian )

"Thank you very much ipar kesayangannya kakak ...
titip Gracia dulu ya kalo begitu ,
sekalian biar bisa lebih deket ama uncle juteknya juga "
(Shani menciumi pipi anaknya lebih dulu sebelum berpamitan pergi meninggalkan putrinya )

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang