23.makan siang

501 30 2
                                    

Seperti biasa ... hal pertama yang Zee lihat begitu membuka matanya di pagi hari adalah wajah si Marsha yang masih terlelap .

"Morning "
(Zee berbisik pelan setelah mengecup sekilas bibir istrinya )

"Udah pagi ya ? "
(Marsha mengucek matanya )

"Kecapean ya Sha ? "
(Zee menyelipkan poni Marsha yang sedikit terurai )

"Jadi belum nyerah nih ?
mau tambah satu ronde lagi ? "
(Marsha terdengar serius )

"Udah cukup !
terlalu bar² juga ga baik Marsha ,
kasihan lo nya lemes begitu ...
lagian gue juga mesti kerja loh "

"Drama ! "
(Marsha terdengar ketus )

"Gue cuma ga mau lo sampai sakit karena terlalu berusaha
lagian kerjanya juga cuma beberapa jam bukannya beberapa hari sampe ga bisa pulang iya kan ?
lo baik² aja jaga kondisi di rumah terus jangan lupa pulihin tenaga sambil nungguin kepulangan gue oke ? "
(Zee mencoba membujuknya )

"Apa perlu gue ke dokter aja ?
mungkin aja ada obat atau vitamin yang bisa membantu prosedur bagi wanita yang pengen cepat hamil kan "

"Boleh juga ... ntar kita perginya bareng aja biar gue yang anter "

"Oke "
(Marsha tersenyum bahagia )

"Gue siap² dulu ya ...
kan mau kekantor "
(Zee mengusap lembut pipi si Marsha dengan jempolnya )

"Gue siapin sarapan deh "
(Marsha hendak bangun tapi Zee menahan pundaknya )

"Calon ibu mestinya banyak istirahat biar lebih berstamina ,
apalagi kalo tubuhnya lemah ga bakal strong dong ntar "

"Apaan sih Zee lebay amat ...
belum juga jadi kok udah diperlakuin kek bumil aja "
(Marsha mengulum senyumnya )

"Kalo suaminya udah nyaranin begitu diturutin aja boleh ?
ntar kalo lo nya kecapean apalagi sampe drop terus siapa dong orang yang bisa gue jadiin partner ?
masa iya cewek lain ?
bakal diceraiin ntar guenya "
(Zee tertawa garing setelah melontarkan lelucon konyolnya )

"Iya² gue turutin ... lagian siapa juga yang rela dimadu ! "
(Marsha mendadak kesal )

"Serius amat Sha ?
kan cuma perumpamaan doang "
(Zee menatap gemas istrinya )

"Coba aja kalo berani ?
gue racunin lo berdua -"
(Marsha tersenyum licik )

" ... "
(Zee segera membungkam celotehan Marsha dengan bibirnya )

"Gue ngambek nih "
(Marsha memundurkan wajahnya )

"Jangan pernah lupa Marsha !
dari ujung kepala sampai kaki ...
gue itu cuma milik lo dan begitupun sebaliknya ,
stop mikirin hal² ga masuk akal begitu karena gue juga sama sekali ga berniat buat ngebayanginnya "

"Jangan pernah berpaling oke ?
lo juga yang bilang kalo gue adalah pilihan terbaik dari sekian banyak wanita lainnya "

"Of course my lovely wife "
(Zee tersenyum manis sekali )

"Udah deh mandi aja sana !
kelamaan disini ga baik juga buat kesehatan jantung gue "
(Marsha mendorong pelan tubuhnya Zee ke tepi ranjang )

"Oke "
(Zee pun segera bangun sambil melebarkan senyumannya )

***

Marsha membawa sebuah tas yang berisikan berbagai kotak makanan disaat jam makan siang kantor

"Excuse me "
(Marsha tersenyum centil saat mengetuk pelan pintu ruangan Zee yang sedang terbuka lebar )

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang