45. Xavi

473 39 4
                                    

9 bulan kemudian ...
seperti biasa Aldo yang cukup sibuk dengan pekerjaannya selalu berusaha menyempatkan diri untuk mengunjungi Marsha di sela² jam kerja fleksibelnya sebagai seorang Ceo di perusahaan orang tuanya .
Dimana akhir² ini bumil itu lebih sering badmood berkat babybump-nya yang semakin membesar ditambah lagi si Xavier yang semakin sering bertingkah seiring perkembangannya yang semakin mendekati masa pralahir .

"Xavi please ... jangan nakal gitu dong sayang mommy capek nih "
(Marsha yang terlihat kesulitan saat harus mengimbangi tubuh mencoba mengatur posisi duduknya agar terasa lebih nyaman sembari mengusap perutnya dengan sabar )

"Marsha ... are you okay ? "
(Aldo yang baru tiba di rumah itu bergegas menghampiri istrinya )

"Lagi ngambek nih kayaknya ...
nendang mulu dari tadi "

"Xavi sayang ... daddy telat ya ?
maaf ya baru datang sekarang "

(Seperti biasa ... ritual yang selalu dilakukan Aldo disaat Marsha sedang kesulitan menangani si Xavi ,
adalah mencoba menenangkan anak itu dengan cara memanjakannya )

"Apa karena terlalu aktif kali ya ?
susah banget nih anak disuruh diem ... pinter gitu ngunjuk rasanya sampe mommynya dibuat kewalahan "

(Marsha menghela nafas frustasi berkat kelakuan si kecil dalam perutnya yang kadang bisa dibilang semakin menyebalkan itu ... anehnya anak ini seolah sangat mengerti perasaan orang tuanya entah telepati apa yang dia gunakan bersama daddy nya hingga mereka bisa begitu kompak sejauh ini .
Selalu ada moment dimana Xavi berhasil membuat Marsha dan Aldo semakin dekat dari waktu ke waktu ...
contohnya ya seperti sekarang ,
dia akan berdemo dengan cara menendang dan ketika disamperin daddynya bisa auto kalem gitu deh )

"Xavi happy kan karena udah berhasil ketemu daddy sekarang ? "
(Aldo tersenyum lebar dan berinisiatif untuk mengajak Xavi bicara )

"Tuh ... dengar suara daddynya aja langsung anteng gini si Xavi "

"Itu artinya dia kangen gue Sha "
(Aldo setengah berbisik )

"Anak daddy banget ga tuh ? "
(Marsha sedikit protes sambil menghela nafas frustasi )

"Mommy jangan iri gitu please ...
Xavi itu kesayangan daddy banget makanya suka manja gitu of course .
Thank you ya sayang ...
berkat kamu daddy jadi punya lebih banyak kesempatan buat quality time bareng mommy Marsha deh "
(Aldo mengecup perut Marsha sekilas dengan penuh kasih sayang )

"Kalo bukan karena Xavi ya Al ...
terlalu ga mungkin bagi kita berdua buat ngelakuin kontak fisik extreme sampai sesering ini iya kan ? "

"Iya ... berkat kehadiran Xavi gue jadi ga perlu susah² buat temuin alesan terbaik sebelum menyentuh lo tanpa harus izin dulu iya kan ? "

"Oh gitu "
(Marsha hanya  tersenyum sarkastik kali ini )

"Peluk dulu sini "
(Aldo memeluk tubuh Marsha yang kini sudah lumayan berisi dengan santainya )

"Anehnya gue selalu ngerasa damai aja kalo Xavi dipeluk sama lo sih Al "
(Marsha menyandarkan kepalanya di pundak Aldo dengan sengaja )

"Makanya gue selalu peluk lo sebelum tidur selama ini kan ?
meskipun alesannya demi Xavi ...
jujur gue senang aja setiap harus ngelakuinnya ,
lebih berasa pasutri gitu deh apalagi terkadang juga sempat diselilingi dengan beberapa kecupan ringan "
(Aldo mencoba menggodanya )

"Apaan sih ? ga lucu tau Al "
(Marsha yang masih gengsi untuk mengakui perasaannya malah mengulum senyumnya tanpa sadar )

"Harusnya emang ga lucu Sha !
bagi gue ... lebih ke romantis aja "

Be The Only 1 ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang